PEMATANG SIANTAR, SELEKTIFNEWS.COM - Peredaran Narkoba di Kawasan Parluasan sepertinya terus menjadi sorotan berbagai pihak. Bagaimana tidak, Peredaran narkoba di Kota Pematang Siantar di kawasan parluasan ini meski telah banyak di beritakan berbagai media namun tetap saja tak mampu ditutup oleh Aparat Penegak Hukum dalam hal ini Polres Pematang Siantar dan Polda Sumatera Utara.
Dari informasi yang berhasil dihimpun redaksi di Kawasan Parluasan ini para Bandar Narkoba ini secara bebas menjual narkoba seperti halnya menjual kacang goreng.
Mereka menjual paketan seharga Rp.100 ribu dengan kode Pulsa10 dan paketan Rp.150 ribu dengan kode Pulsa15 jika kita hendak berbelanja ditempat ini.
Baru-baru ini terungkap, Menurut sumber yang sangat layak dipercaya yang enggan namanya disebutkan menyebutkan Kawasan Parluasan yang diduga dikendalikan oleh RS ini bisa begitu bebas menjual narkoba karena telah menyetorkan uang sejumlah Rp.4 juta perharinya.
Tak tanggung-tanggung diduga seorang tokoh pemuda berinisial BS yang langsung turun tangan menyetorkan dana tersebut kepada salah seorang oknum yang disebut-sebut mampu mengamankan bisnis mereka.
"Mereka sistem setorannya sangat rahasia, biasa bang BS yang menyerahkannya kepada oknum itu bang, gak tau aku siapa itu dan apa kelebihannya sehingga bisa mengamankan bisnis narkoba di Parluasan itu," ucap narasumber.
"Peredaran narkoba di Kawasan Parluasan ini dikendalikan oleh RS dibantu oleh Ojek, Feri, Tatang dan Aldi," ungkap narasumber.
"Ada banyak pihak dan oknum yang terlibat dan melindungi si RS ini, aku gak berani nyebutin, tar bisa matilah aku kalau ketahuan mereka," beber narasumber sambil wanti-wanti untuk tidak menyebutkan identitasnya.
Menanggapi hal ini Ketua DPD BKPRMI Kota Pematang Siantar H.Faidil Siregar.S.Ag mengaku prihatin karena Peredaran Narkoba di Kota Pematang Siantar bukannya malah berkurang tetapi semakin merajalela, apalagi dengan munculnya bendera baru di Kawasan Parluasan yang di bekingi oleh salah seorang tokoh pemuda yang seharusnya melindungi generasi muda dari dampak narkoba yang bisa merusak generasi muda.
"Kami sangat prihatin dan hal ini tidak bisa dibiarkan, oleh sebab itu kami akan menyurati Kapolres Pematang Siantar, Danrem 022/PT, Dandim 0207/SML, BNN Kota Pematang Siantar, Wali Kota Pematang Sianțar, Kapolda Sumut hingga Kapolri agar segera memberantas peredaran narkoba di Kota Pematang Siantar tercinta ini," ucap Faidil kepada sejumlah wartawan di Kedai Kopi Bang Pendi, Jl.H.O.S Cokroaminoto No.5, Pematang Siantar, Minggu (05/05/2024).
Terpisah, Dir Narkoba Polda Sumut Kombes Pol Yemi Mandagi saat dikonfirmasi wartawan melalui WhatsApp messenger belum menjawab pertanyaan wartawan.
