-->

Iklan

Menu Bawah

Iklan

Halaman

Tanwin Mundur dari Ketua PKB Babel: Protes Prosedur Pengusungan Andi Kusuma

Redaksi
Jumat, 09 Mei 2025, Mei 09, 2025 WIB Last Updated 2025-05-09T10:58:05Z


Pangkalpinang, Selektifnews.com — Suhu politik di internal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kembali memanas. Tanwin, Ketua DPW PKB Babel, secara mengejutkan mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan yang telah diemban selama 15 tahun. Kamis (8/5/2025).


Keputusan ini mengemuka di tengah kontroversi pengusungan DR. Andi Kusuma sebagai bakal calon bupati Bangka melalui surat rekomendasi B1-KWK dari DPP PKB, tanpa sepengetahuan dan keterlibatan struktur wilayah.


Pengunduran diri Tanwin dinilai sebagai bentuk puncak kekecewaan atas diabaikannya mekanisme partai yang telah menjadi pedoman selama ini. 


Menurutnya, DPC dan Sekretariat DPW PKB Babel bertindak tanpa koordinasi dan prosedur yang lazim, dengan langsung “melangkahi” ke DPP sehingga surat rekomendasi keluar tanpa proses penjaringan yang terbuka dan transparan.


“Salah satu contoh hari ini, bahwa PKB mengusung salah satu calon bupati di Bangka yang notabene tidak sesuai sekali melalui prosedur yang sebenarnya. Bahkan tidak ada penyampaian sedikit pun kepada pengurus wilayah, terutama saya sebagai ketua wilayah. Tiba-tiba langsung turun B1 KWK,” ungkap Tanwin dalam jumpa pers, Kamis (8/5/2025).


Tanwin menegaskan, dirinya bukan mundur karena faktor pribadi semata, melainkan demi menjaga marwah partai. 


Ia menyebut, prosedur ideal seharusnya dimulai dari DPC yang membuka pendaftaran dan penjaringan calon, kemudian diajukan ke DPW sebelum akhirnya diteruskan ke DPP.


“Partai ini bukan milik pribadi atau golongan. Ini milik seluruh masyarakat yang mencintai PKB. Jangan sampai cara-cara seperti ini jadi budaya yang merusak tatanan internal,” tegasnya.


Lebih lanjut, Tanwin juga menyampaikan keprihatinannya atas nama Andi Kusuma yang saat ini tengah menjadi sorotan publik karena dikabarkan akan dipanggil oleh Kejaksaan Agung. 


Andi sebelumnya sempat melaporkan Jaksa Agung dan Jampidsus karena menilai keduanya melebihi kewenangan dalam penanganan perkara korupsi timah. Kini, informasi berkembang bahwa Andi akan dimintai keterangan lebih lanjut oleh Kejagung.


“Kalau sampai nanti beliau diperiksa, bahkan dipersangkakan, itu jelas merugikan secara elektoral bagi PKB. Jangan sampai PKB justru dimanfaatkan untuk mencari perlindungan, padahal seharusnya partai mencari figur yang bersih dan kuat secara moral serta hukum,” ujar Tanwin dengan nada prihatin.


Dirinya mengaku telah mengajukan waktu pelaksanaan Musyawarah Wilayah Luar Biasa (Muswil Lub) kepada DPP PKB, yang dijadwalkan pada 14 Mei mendatang. Muswil ini akan menentukan siapa sosok pengganti yang akan melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan PKB Babel.


“Soal siapa kandidat ketua, kita lihat nanti dinamika internalnya. Kita harap muncul sosok yang membawa semangat kolektif, bukan kepentingan pribadi,” ujarnya.


Dengan mundurnya Tanwin, DPW PKB Babel menghadapi babak baru. Di satu sisi, ini menjadi refleksi atas pentingnya tata kelola partai yang akuntabel dan menghormati prosedur. 


Di sisi lain, kondisi ini juga bisa memicu fragmentasi internal jika tidak dikelola secara bijak oleh DPP dan seluruh elemen partai.


Langkah Tanwin ini bisa menjadi peringatan dini, bahwa menjaga integritas partai bukan hanya soal kepatuhan administratif, tetapi juga menjaga marwah, komunikasi, dan kepercayaan antarstruktur. 


Bila tidak, bukan tak mungkin gejolak ini menjalar ke daerah lain dan melemahkan posisi PKB di kontestasi Pilkada 2024, khususnya di Bangka Belitung yang selama ini menjadi salah satu basis penting partai tersebut. (Sandy Batman/KBO Babel)

Komentar

Tampilkan

Terkini