![]() |
Jalan Renville Lorong 22, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematang Siantar |
Pematang Siantar, Selektifnews.com — Warga Jalan Renville Lorong 22, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematang Siantar, mengaku resah dengan maraknya peredaran narkoba di lingkungan mereka. Aktivitas para pemakai dan diduga juga pengedar narkoba yang makin terbuka dan tidak mengenal waktu membuat suasana kampung terasa tidak aman, terutama bagi anak-anak dan remaja yang tumbuh di wilayah tersebut.
Menurut pengakuan warga, terdapat sebuah warung yang dibelakangnya berdekatan dengan jurang yang sering menjadi lokasi transaksi dan pesta narkoba. Warung tersebut diduga sengaja dibiarkan tertutup dari pandangan umum sehingga menjadi tempat persembunyian yang ideal bagi para pelaku untuk mengkonsumsi sabu-sabu dan ganja. Kondisi ini telah berlangsung cukup lama dan mengusik ketenangan warga sekitar.
“Warung itu bukan sekadar tempat ngopi biasa, tapi sudah jadi markas para pemakai. Kadang ada juga yang datang dengan motor, cepat-cepat masuk lalu keluar lagi. Kami curiga itu transaksi narkoba,” kata Bedul (nama samaran), salah satu warga setempat, kepada awak media, Sabtu (3/5/2025). Ia menyampaikan keresahan warga yang telah lama bergulat dengan kekhawatiran akan pengaruh buruk narkoba terhadap generasi muda.
Warga setempat mengaku telah berulang kali melaporkan aktivitas mencurigakan tersebut kepada aparat penegak hukum. Namun, sejauh ini belum ada tindakan konkret yang terlihat. Keadaan ini menambah rasa frustrasi warga yang merasa suara mereka tidak didengar oleh pihak berwenang. “Kami sudah sering lapor ke polisi, tapi tidak digubris,” ujar Bedul.
Menurut warga, kondisi tersebut telah memengaruhi psikologis masyarakat, terutama para orang tua yang khawatir anak-anak mereka akan terpapar pengaruh buruk. Lingkungan yang tidak sehat dan minim pengawasan dapat mendorong anak-anak mencari tahu dan bahkan mencoba barang haram tersebut. “Kami takut anak-anak kami ikut-ikutan, soalnya mereka bisa saja tergoda atau dirayu oleh para pelaku,” imbuh Bedul.
Warga juga menyampaikan bahwa kegiatan para pelaku sering berlangsung hingga larut malam, menambah kekhawatiran dan rasa tidak aman. “Kadang mereka ramai-ramai di situ, tertawa-tawa, bahkan ada yang teriak-teriak seperti orang tak sadar. Kami jadi takut,” tambah seorang ibu rumah tangga yang meminta identitasnya dirahasiakan.
Mereka berharap, melalui media, keluhan yang telah lama terpendam ini dapat sampai ke telinga aparat dan pemerintah kota. “Kami lihat media abang gencar memerangi peredaran narkoba, jadi kami berharap melalui media abang keluhan kami ini bisa tersampaikan,” ujar Bedul, penuh harap.
Warga Jalan Renville Lorong 22 pun meminta perhatian serius dari kepolisian, BNN, dan Pemerintah Kota Pematang Siantar agar segera bertindak sebelum situasi makin memburuk. Mereka mendambakan kampung yang aman, sehat, dan bebas dari jerat narkoba yang bisa menghancurkan masa depan generasi muda.