Labuhanbatu Utara, Selektifnews.com –Manajemen PTPN IV Regional 1 Kebun Labuhan Haji menggelar kegiatan Sosialisasi Bahaya Ketenagalistrikan dan PLN Mobile yang berlangsung di Balai Karyawan Kebun Labuhan Haji, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhanbatu Utara, pada Selasa (17/06/2025) sekira pukul 15.00 WIB. Acara ini dilaksanakan sebagai bentuk edukasi kepada para pekerja tentang pentingnya memahami risiko kelistrikan, terutama bagi para pemanen yang bekerja di sekitar jalur listrik.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh jajaran Manajemen Kebun Labuhan Haji, antara lain Asisten Personalia Kebun (APK) Aefri Tanto, S.Kom, Krani 1 APK Supriadi, Krani DSS, Ketua Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara (SPBUN) Sugeng, Mandor 1 dari Afdeling I hingga V, serta para pekerja pemanen. Antusiasme peserta terlihat dari keaktifan mereka dalam menyimak materi dan berdiskusi mengenai prosedur keselamatan kerja.
Dalam sambutannya, Aefri Tanto, S.Kom menyampaikan apresiasi kepada narasumber dari PT PLN ULP Aek Kanopan, Ananda Alma, QA, atas partisipasi dan kontribusinya dalam memberikan edukasi kepada para pekerja. “Melalui kegiatan ini, kami berharap seluruh karyawan, khususnya pemanen, bisa memahami dan menyadari pentingnya keselamatan saat bekerja di area yang berdekatan dengan jaringan listrik milik PLN,” ujar Aefri.
Narasumber Ananda Alma, QA dari PT PLN ULP Aek Kanopan menyampaikan beberapa poin penting terkait keselamatan ketenagalistrikan. Ia menegaskan agar pekerja tidak menanam, memangkas, ataupun menebang pohon besar yang berada di dekat jaringan listrik. “Jarak aman minimal dari jaringan listrik adalah tiga meter. Ini penting untuk mencegah potensi kecelakaan yang bisa fatal,” jelas Ananda.
Selain itu, Ananda juga menjelaskan tentang konsep Hirarki Pengendalian Risiko, yang mencakup langkah-langkah Eliminasi, Substitusi, Pengendalian Teknik, Pengendalian Administrasi, serta penggunaan Alat Pelindung Diri (APD). Ia menekankan pentingnya penerapan kelima tahapan tersebut dalam aktivitas kerja sehari-hari, terutama dalam proses panen di area yang bersinggungan langsung dengan jalur listrik PLN.
Para peserta sosialisasi terlihat aktif bertanya mengenai kondisi-kondisi khusus yang mereka hadapi di lapangan, seperti pemanenan di sekitar tiang listrik atau kabel tegangan rendah. Narasumber juga memperkenalkan aplikasi PLN Mobile, yang dapat digunakan untuk melaporkan potensi bahaya, pemeliharaan jaringan, serta informasi layanan listrik lainnya secara cepat dan transparan.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya PTPN IV Regional 1 dalam meningkatkan kesadaran dan budaya kerja yang berorientasi pada keselamatan. Manajemen berharap sosialisasi semacam ini dapat terus dilakukan secara berkala untuk menekan risiko kecelakaan kerja, serta meningkatkan sinergi antara perusahaan, PLN, dan para pekerja di lapangan.
Dengan berakhirnya sosialisasi tersebut, seluruh peserta diingatkan kembali agar selalu waspada dalam setiap aktivitas kerja, khususnya ketika berada di sekitar jaringan listrik. Harapannya, para pekerja mampu menerapkan informasi yang telah diberikan sebagai bagian dari budaya kerja aman di lingkungan Kebun Labuhan Haji.
(Harno)