-->

Iklan

Menu Bawah

Iklan

Halaman

Kepala UPTD PUPR Tebing Tinggi Diduga Bersikap Arogan kepada Wartawan Saat Dikonfirmasi Soal Penggunaan Truk Dinas untuk Kepentingan Pribadi

Redaksi
Rabu, 18 Juni 2025, Juni 18, 2025 WIB Last Updated 2025-06-18T04:13:04Z


Tebing Tinggi, Selektifnews.com — Perilaku tidak pantas kembali ditunjukkan oknum pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Tebing Tinggi. Kali ini, ABB, yang menjabat sebagai Kepala UPTD PUPR Tebing Tinggi, diduga bersikap arogan dan membentak wartawan saat dikonfirmasi mengenai penggunaan truk dinas berpelat merah untuk mengangkut material bangunan ke rumah kos miliknya.


Kejadian ini bermula saat awak media melintas di kawasan komplek perumahan BP7, Jalan M. Yakub, Kelurahan Tanjung Marulak, Kecamatan Rambutan, Tebing Tinggi, Sumatera Utara, pada Selasa siang (17/6). Di lokasi tersebut, awak media mendapati dua unit truk pengangkut berhenti di badan jalan. Salah satu truk tersebut memiliki pelat merah dengan nomor polisi BK 8724 J dan tengah menurunkan batu koral ke bangunan yang diketahui sedang dalam tahap konstruksi.


Merasa ada kejanggalan, salah satu wartawan turun dari mobil dan menanyakan kepada seorang pekerja bangunan mengenai kepemilikan bangunan tersebut. Pekerja yang bersangkutan mengungkapkan bahwa rumah kos tersebut adalah milik ABB, yang saat ini menjabat sebagai Kepala UPTD PUPR. Informasi itu sontak menimbulkan dugaan kuat bahwa fasilitas negara telah disalahgunakan untuk kepentingan pribadi.


Menindaklanjuti temuan tersebut, awak media kemudian mencoba mengonfirmasi langsung kepada ABB di lokasi dan mendapatkan perlakuan yang tidak mengenakkan.


ABB yang kebetulan tinggal di sekitar lokasi bangunan, tiba-tiba mendatangi dan dengan nada marah menunjuk salah satu awak media sambil berteriak, “Apa hak kau mengambil foto-foto di sini?!”


Keributan pun tak terelakkan, hingga terjadi aksi saling dorong antara ABB dan awak media.


Salah satu rekan awak media yang berada tidak jauh dari lokasi langsung mendekat setelah melihat keributan tersebut. Ia bertanya, “Ada apa ini, ribut-ribut?” Namun, ABB justru merespons dengan kasar, “Siapa kau? Apa hak kau mengambil gambar di sini?!” serunya lantang, meski sejak awal sudah dijelaskan bahwa mereka berasal dari media.


Tak hanya itu, ABB juga mengatakan dengan nada tinggi dan sikap yang terkesan arogan, “Kalau kau dari media, memangnya apa urusanmu?”


Rekan media tersebut kemudian balik bertanya kepada ABB, “Memangnya dibolehkan menggunakan mobil truk dinas pemerintahan untuk kepentingan pribadi?”


ABB menjawab dengan enteng, “Bukan urusanmu! Kalau kubayar PAD-nya, kenapa rupanya?!”


Situasi semakin memanas hingga akhirnya para pekerja di lokasi menarik ABB untuk menjauh, guna menghindari insiden yang tidak diinginkan.




Sikap arogan tersebut disayangkan oleh banyak pihak, termasuk tokoh masyarakat dan aktivis anti-korupsi. “Sebagai pejabat publik, semestinya ABB menjunjung tinggi keterbukaan informasi, bukan malah bertindak bak preman terhadap wartawan yang menjalankan tugasnya,” ujar Syahlan, salah satu aktivis LSM di Tebing Tinggi.


Penggunaan kendaraan dinas untuk kepentingan di luar tugas negara jelas melanggar aturan. Truk pelat merah, yang seharusnya digunakan untuk kepentingan operasional dinas, tidak boleh dipakai untuk mengangkut material bangunan pribadi. Hal ini memunculkan pertanyaan besar mengenai integritas dan akuntabilitas ABB sebagai pejabat publik.


Kasus ini mencuatkan kembali pentingnya pengawasan terhadap penggunaan aset negara oleh aparatur sipil negara (ASN). Banyak pihak mendesak agar Inspektorat dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Tebing Tinggi segera turun tangan untuk memeriksa ABB, termasuk memverifikasi keberadaan bangunan tersebut dan keabsahan penggunaan truk dinas.


Hingga berita ini diturunkan, ABB belum memberikan pernyataan resmi kepada awak media. Sementara itu, awak redaksi Selektifnews.com akan terus mengawal kasus ini agar tidak menjadi preseden buruk dalam tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan di Kota Tebing Tinggi.

Komentar

Tampilkan

Terkini