DELISERDANG, SELEKTIFNEWS.COM - Langkah tegas Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Bobby Afif Nasution bersama seluruh unsur Forkopimda memberantas narkoba mendapat apresiasi dari Relawan BBN Indoensia. Hal tersebut menyusul pembongkaran gedung diskotik di Kabupaten Deliserdang dan Langkat yang berlangsung, Kamis (14/8/2025).
Ketua Relawan Barisan Bobby Nasution (BBN) Indonesia, Ricky Rizaldi Rangkuti mengatakan pihaknya sempat mendengar pesan Gubernur pada sebuah momentum rapat paripurna di DPRD terkait bulan Kemerdekaan. Saat itu muncul ajakan kepada seluruh unsur Forkopimda untuk bersama memberantas narkoba, dan memusnahkan tempat-tempat yang menjadi lokasi transaksi serta pintu masuknya ke Sumatera Utara.
"Awalnya kami mengira itu hanya seruan biasa dan harapan agar Agustus ini menjadi bulan pemberantasan narkoba. Ternyata Gubernur tak main-main, komitmennya ditunjukkan. Bahkan bukan hanya menutup, tetapi merobohkan bangunan yang selama ini seakan sulit tersentuh hukum," ujar Ricky didampingi Sekretaris BBN Indonesia, Rio Affandi Siregar.
Karena itu BBN Indonesia lanjut Ricky, sangat berterimakasih kepada Gubernur Bobby Nasution yang terjun langsung ke lapangan, memimpin pembongkaran lapak narkoba berkedok tempat hiburan malam (THM). Apalagi lokasi seperti di Diskotik Marcopolo maupun Blu Star tergolong besar dan sudah bertahun-tahun beroperasi, dan berganti nama.
"Kami tetap berharap langkah ini menjadi titik awal bagi semua aparat penegak hukum untuk tidak segan-segan memberangus tempat-tempat yang menjadi sarang narkoba. Pak Gubernur sudah seserius ini melangkah, selanjutnya kita dukung pihak Kepolisian, TNI, BNN hingga Kejaksaan agar berkolaborasi bersama pemerintah membumihanguskan narkoba," tegas Ricky.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Sumut Bobby Nasution bersama unsur Forkopimda memimpin langkah pembongkaran tempat hiburan malam (THM) Diskotik Marcopolo di Jalan Sei Petani, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang dan Diskotik Blue Star di Jalan Binjai, Emplasmen Kwala Mencirim, Kecamatan Seibingai, Kabupaten Langkat, Kamis (14/8/2025) siang. Meski sempat ada perlawanan, eksekusi gedung tetap berlangsung.
Mendengar adanya upaya menghadang langkah penertiban itu, Bobby Nasution mempertegas pernyataan kepada awak media yang juga berada di lokasi. Ia menyatakan bahwa pembongkaran tersebut sebagai tindak lanjut laporan keresahan masyarakat terkait penyalahgunaan narkoba.
Gubernur pun hadir di lokasi bersama unsur Forkopimda, yakni Pangdam I/BB Mayjen TNI Rio Firdianto, Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, Kajati Sumut Harli Siregar, Ketua DPRD Sumut Erni Ariyanti Sitorus, Kepala BNNP Sumut, Brigjen Pol Toga Panjaitan. Turut hadir Bupati Deliserdang Asri Ludin Tambunan, Bupati Langkat Syah Afandin dan Wali Kota Binjai Amir Hamzah serta para pejabat terkait, lengkap dengan pasukan gabungan dan alat berat berupa ekskavator.
Sedangkan terkait adanya bantahan dari pengelola lokasi bahwa gedung itu merupakan markas Ormas tertentu, Bobby menegaskan kembali bahwa hal itu merupakan dalih untuk mengelabui, seolah tidak ada aktivitas hiburan malam di tempat tersebut. Apalagi dalam beberapa tahun, sudah ada kasus pengunjung diskotik yang meninggal dunia di lokasi, diduga overdosis narkoba.
"Semua kegiatannya sudah tahu, ada buktinya. Ada alat DJ (Disk Jockey), ada speaker-speaker. Belum tahu kita ada kantor (Ormas) yang ada alat DJ-nya. Belum pernah ketemu, kecuali tempat hiburan malam,” sebutnya yang juga meminta masyarakat aktif melaporkan dugaan transaksi narkoba kepada pihak Pemerintahan, Kepolisian, TNI, Kejaksaan, BNNP hingga DPRD.
Dalam proses eksekusi tersebut, ratusan pemuda yang berusaha menghalangi ekscavator bekerja dapat dipukul mundur oleh pasukan gabungan yang mengawal jalannya pembongkaran. Namun sempat ada oknum yang melakukan pelemparan dari luar tembok dikotik, sebelum akhirnya diamankan petugas. (ARIF)