Simalungun, Selektifnews.com – Kebakaran hebat melanda Pasar Serbelawan, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun, pada Senin (18/8/2025) sekitar pukul 14.30 WIB. Dalam hitungan jam, puluhan kios di pasar tradisional tersebut ludes dilalap api. Kerugian akibat musibah ini ditaksir mencapai miliaran rupiah, meninggalkan kesedihan mendalam bagi para pedagang yang kehilangan tempat mencari nafkah.
Menurut keterangan warga, api pertama kali terlihat dari sebuah kios kosong yang diketahui sering dijadikan tempat nongkrong anak muda. Tak lama kemudian, hembusan angin kencang memperbesar kobaran api dan dengan cepat menjalar ke kios-kios lainnya. Kondisi pasar yang padat dan sebagian besar bangunannya terbuat dari material mudah terbakar membuat api semakin sulit dikendalikan.
Petugas pemadam kebakaran dari berbagai instansi langsung dikerahkan ke lokasi. Armada pemadam milik PT Bridgestone, PT STTC, Pemerintah Kota Pematangsiantar, serta Pemerintah Kabupaten Simalungun terlihat bahu-membahu melakukan upaya pemadaman. Suasana dramatis tak terelakkan saat puluhan unit mobil pemadam berjuang menembus kepadatan lokasi demi menjinakkan si jago merah.
Warga sekitar pun turut ambil bagian dalam proses pemadaman. Dengan peralatan seadanya, mereka membantu menarik selang, menyiram api, hingga mengatur arus lalu lintas agar mobil pemadam dapat keluar masuk dengan lancar. Meski begitu, besarnya kobaran api membuat upaya tersebut memakan waktu berjam-jam sebelum sebagian titik api berhasil dikendalikan.
Banyak pedagang yang hanya bisa menangis dan pasrah menyaksikan kios beserta dagangan mereka dilalap api. Barang dagangan berupa pakaian, sembako, hingga peralatan rumah tangga hangus tak tersisa. "Kami tidak sempat menyelamatkan apa pun, semuanya habis," ujar seorang pedagang dengan mata berkaca-kaca. Peristiwa ini menjadi pukulan berat bagi para pedagang kecil yang menggantungkan hidup dari hasil berjualan di pasar tersebut.
Sejumlah pedagang mengaku tak menyangka musibah ini datang begitu cepat. Mereka menuturkan, api yang awalnya terlihat kecil langsung membesar hanya dalam hitungan menit. Sebagian pedagang berusaha menyelamatkan barang dagangan mereka, namun terpaksa menyerah karena asap tebal dan kobaran api yang semakin ganas. Situasi panik membuat sebagian besar warga berlarian meninggalkan lokasi untuk menyelamatkan diri.
Hingga berita ini diturunkan, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwenang. Polisi bersama tim identifikasi sudah turun ke lokasi untuk mengumpulkan keterangan dan bukti awal. Dugaan sementara, api berasal dari kios kosong yang diduga menjadi tempat nongkrong anak muda, namun hal itu masih perlu dipastikan melalui hasil investigasi resmi.
Musibah ini meninggalkan duka mendalam bagi para pedagang dan masyarakat Serbelawan. Jerih payah bertahun-tahun seketika hilang dalam sekejap mata. Para korban kini berharap adanya perhatian dan bantuan dari pemerintah daerah maupun pihak terkait untuk meringankan beban mereka, sembari menunggu kejelasan penyebab kebakaran yang menghanguskan salah satu pusat perekonomian warga tersebut.
