Simalungun, Selektifnews.com – Suasana panik menyelimuti Pasar Tradisional Serbelawan, Kelurahan Serbelawan, Kecamatan Dolok Batunanggar, Kabupaten Simalungun, Senin (18/8/2025) sore. Api tiba-tiba berkobar dari salah satu gudang kain dan dengan cepat merambat ke kios-kios lain yang mayoritas berbahan papan.
Melihat kejadian itu, warga bersama pedagang berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Personel Babinsa Koramil 05/Serbelawan Kodim 0207/Simalungun yang mendapat laporan segera turun ke lokasi dan membantu masyarakat melakukan evakuasi serta pengamanan area kebakaran.
Danramil 05/Serbelawan, Kapten Cke BJ. Tampubolon, langsung berkoordinasi dengan pemadam kebakaran dari PT Bridgestone, PT STTC, BPBD Simalungun, serta BPBD Kota Pematangsiantar. Tak kurang dari 7 unit mobil pemadam dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah.
Sekitar pukul 18.45 WIB, api berhasil dipadamkan setelah melalap sedikitnya ±100 loods dan 40 kios kain, sepatu, serta sembako. Meski kerugian materil ditaksir mencapai miliaran rupiah, beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.
Salah satu saksi mata, Ingan Hotmauli Purba (50), pedagang kain di pasar tersebut, mengaku pertama kali melihat asap tebal mengepul dari gudang kain miliknya. “Saya langsung lari ke arah belakang, ternyata api sudah besar. Kami hanya bisa berteriak minta tolong,” ucapnya dengan wajah terpukul.
Babinsa bersama aparat kepolisian juga terlihat sigap mengamankan lokasi agar masyarakat tidak mendekat, sekaligus membantu proses pemadaman. Hingga kini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan Polsek Serbelawan, namun diduga kuat akibat korsleting listrik.
Danramil 05/Serbelawan menyampaikan apresiasi atas kerja sama berbagai pihak dalam memadamkan kebakaran ini. “Kami bersama masyarakat, pemadam kebakaran, dan aparat kepolisian bahu-membahu di lapangan. Respons cepat ini yang membuat tidak ada korban jiwa,” ujarnya.
Pemerintah daerah melalui BPBD dan Dinas Perdagangan Kabupaten Simalungun diharapkan segera menyalurkan bantuan darurat bagi pedagang terdampak. Selain itu, perlu adanya evaluasi standar keamanan pasar tradisional, khususnya terkait instalasi listrik dan material bangunan agar kejadian serupa tidak terulang. (Pendim0207/SML).