-->

Iklan

Menu Bawah

Iklan

Halaman

Polsek Perdagangan Dinilai Gagal Berantas Narkoba, Warga Minta TNI Turun Tangan

Redaksi
Kamis, 11 Desember 2025, Desember 11, 2025 WIB Last Updated 2025-12-11T05:35:25Z


Simalungun, Selektifnews.com — Jaringan peredaran narkoba jenis sabu di wilayah hukum Polsek Perdagangan, Polres Simalungun, semakin tak terkendali. Aktivitas para pengedar disebut-sebut berlangsung terang-terangan tanpa sentuhan penegakan hukum, sehingga memunculkan kekecewaan dan keresahan mendalam di tengah masyarakat.


Seorang informan yang meminta identitasnya dirahasiakan mengungkapkan kepada media bahwa peredaran sabu sudah sangat marak.


“Benar bang, sekarang peredarannya makin menjadi-jadi. Di wilayah hukum Polsek Perdagangan ini seperti tidak ada tindakan. Para pengedar bebas beroperasi,” ujarnya.


Informan tersebut juga menduga adanya pembiaran dari aparat. Ia menyebut jaringan narkoba yang dikendalikan sosok berinisial Danu dan beberapa nama lainnya berjalan mulus karena diduga para bandar telah memberikan setoran kepada oknum tertentu.


“Seakan tutup mata. Katanya sudah dapat stabil dari bandar, makanya mereka bisa nyaman jalankan bisnis haram itu,” katanya.


Menurut informan, beberapa nama yang diduga terlibat dalam jaringan tersebut di antaranya:

- Danu – Bandar besar, warga Kecamatan Bandar

- Duvan – Koordinator lapangan, warga Nagori Kerasaan Rejo

- Iris Hutahaean, Adi Hotang – Warga Kerasaan Rejo

- Sentol – Warga Nagori Bandar Jawa seperti 


Serta sejumlah nama lain yang disebut seperti Macu, Angga, Rudi dkk hingga kini masih aktif mengedarkan sabu di wilayah Polsek Perdagangan.


Masyarakat meminta Kapolri hingga Presiden turun langsung untuk memastikan penindakan terhadap jaringan narkoba dan menindak tegas oknum aparat yang diduga bermain dengan para bandar.


“Ini sudah merusak generasi muda. Peredaran sabu juga memicu kriminalitas seperti pencurian dan tindak kejahatan lainnya,” ujar informan tersebut.


Saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp terkait maraknya dugaan jaringan narkoba ini, Kanit Reskrim Polsek Perdagangan, Iptu Gerry Simanjuntak, hanya menjawab singkat: “Trims bg infonya.”


Kekecewaan warga semakin memuncak karena kasus penangkapan sebelumnya justru dilakukan oleh pihak TNI. Warga menilai kinerja TNI selama ini terbukti lebih tegas, salah satunya saat menangkap seorang bandar sabu di Kota Perdagangan beberapa waktu lalu.


“Kalau memang polisi tak mampu, biar TNI saja yang turun. Kami lebih percaya,” keluh warga.


Media akan terus melakukan penelusuran dan menggali informasi lebih lanjut terkait dugaan kuat maraknya jaringan peredaran sabu di wilayah hukum Polsek Perdagangan. (Tim)

Komentar

Tampilkan

Terkini

Entertainment

+

Opini

+