![]() |
Tim Labfor dan Inafis Polres Tebing Tinggi saat olah TKP. Sabtu, (16/7/25) |
Serdang Bedagai, Selektifnews.com – Rumah milik seorang wartawan, Williwono Harianza (51), jurnalis Strainger TVRI Liputan Tebingtinggi, yang berlokasi di Desa Gelam Seirimah, Kecamatan Bandar Khalifah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), diduga menjadi korban aksi pembakaran oleh Orang Tak Dikenal (OTK), Jumat (15/8/2025) sekitar pukul 02.00 WIB. Api yang membakar rumah tersebut muncul dari titik yang jauh dari kabel listrik, sehingga menimbulkan dugaan adanya unsur kesengajaan.
Kebakaran itu menghanguskan sebagian besar dapur belakang rumah. Balok broti penyangga seng tampak gosong, begitu pula kain, tumpukan tikar jemuran padi, dan goni yang tersusun di area tersebut. Selain itu, sebuah mesin jetor dan beberapa karung pupuk juga ikut terbakar. Kejadian ini sempat membuat panik keluarga korban dan warga sekitar yang berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Menyikapi insiden tersebut, Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sumut yang dipimpin Ipda Pangeran Sipangkar bersama Tim Inafis Polres Tebingtinggi Aipda Guvo Purba dan Kanit Reskrim Polsek Bandar Khalifah Ipda Nasrullah Manurung langsung turun ke lokasi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kehadiran tim forensik diharapkan bisa mengungkap penyebab pasti kebakaran tersebut.
Dalam proses olah TKP, tim Labfor Polda Sumut terlihat mengambil sampel abu serta mengukur luas area yang terbakar. Beberapa barang bukti seperti spanduk, goni, dan potongan kayu yang hangus turut diamankan pihak kepolisian. Hal ini menjadi langkah awal penyelidikan guna mengungkap apakah benar peristiwa tersebut murni kebakaran atau adanya unsur kesengajaan yang mengarah pada tindak kriminal.
Williwono Harianza, sang pemilik rumah, menuturkan bahwa saat kejadian ia sedang terlelap tidur sebelum akhirnya dibangunkan oleh istrinya. “Saat itu saya antara sadar dan tidak. Tapi saya kaget ketika mendengar tetangga, Pak Silalahi, berteriak sambil memanggil-manggil nama saya dan meneriakkan kata ‘api, api!’” ungkapnya kepada wartawan, Sabtu (17/8/2025).
Dalam kepanikan, Williwono bergegas membuka pintu belakang rumah dan kembali masuk ke kamar mandi untuk mengambil air. Ia kemudian berteriak meminta bantuan warga. “Saya dan beberapa warga berusaha menyiram api dengan alat seadanya. Api bisa dipadamkan hampir satu jam. Kerugian yang saya alami diperkirakan mencapai Rp10 juta,” jelasnya.
Williwono menegaskan adanya kejanggalan dalam peristiwa kebakaran ini. “Titik api jauh dari kabel listrik, jadi saya menduga ini bukan kebakaran biasa. Karena itu, saya berharap pihak Labfor Polda Sumut bisa menyimpulkan hasilnya dengan jelas dan pihak kepolisian bisa segera mengungkap siapa pelakunya,” pintanya penuh harap.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Bandar Khalifah, Ipda Nasrullah Manurung, membenarkan bahwa pihaknya bersama tim forensik sudah melakukan olah TKP. “Kami bersama Tim Inafis Polres Tebingtinggi dan Labfor Polda Sumut sudah turun ke lokasi. Beberapa barang bukti juga sudah kami amankan untuk penyelidikan lebih lanjut. Hasil pemeriksaan ini akan menjadi petunjuk penting untuk mengetahui penyebab kebakaran tersebut,” tegasnya.