-->

Iklan

Menu Bawah

Iklan

Halaman

Kepala Dinas Pariwisata Karimun Diduga Terlibat Penyalahgunaan Izin Hotel untuk Gelper dan Tempat Hiburan Malam

Redaksi
Sabtu, 13 September 2025, September 13, 2025 WIB Last Updated 2025-09-13T10:39:00Z


Karimun, Selektifnews.com — Dugaan keterlibatan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Karimun dalam penyalahgunaan izin usaha hotel mencuat ke permukaan. Sejumlah warga dan media lokal menyoroti aktivitas ilegal yang diduga berlangsung di Hotel Satria, yang semula berizin sebagai hotel, namun dialihfungsikan menjadi tempat hiburan malam serta arena perjudian berkedok gelanggang permainan (Gelper).


Hasil investigasi awak media mengungkap, Hotel Satria kerap dijadikan lokasi praktik judi terselubung yang dibungkus sebagai permainan ketangkasan. Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya menuturkan bahwa aktivitas tersebut sudah berulang kali diprotes masyarakat, bahkan sempat ditutup, tetapi hanya dalam hitungan hari kembali beroperasi seperti biasa.


“Setiap kali ada protes, pengelola berdalih hanya menyediakan permainan berhadiah boneka atau sekadar karaoke. Tetapi faktanya, hingga kini praktik taruhan masih terjadi di sana,” ujar warga tersebut. Pernyataan ini semakin memperkuat kecurigaan adanya pembiaran dari pihak tertentu.


Situasi ini menimbulkan pertanyaan publik, mengingat lokasi hotel tersebut berada tidak jauh dari Polres Karimun. Warga menilai seharusnya aparat kepolisian dapat menindak tegas jika memang terjadi pelanggaran hukum. Dugaan adanya perlindungan oknum atau kebocoran informasi razia semakin memperkeruh kepercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum.



Tokoh masyarakat Karimun mendesak agar Polres dan pemerintah daerah segera menutup serta mengusut tuntas aktivitas Gelper yang berkedok perjudian. Mereka juga menuntut transparansi dalam proses penindakan untuk memastikan tidak ada praktik pembiaran ataupun perlindungan dari oknum pejabat.


“Ini ujian bagi aparat penegak hukum. Kami ingin bukti nyata komitmen pemberantasan perjudian, bukan sekadar janji,” tegas seorang tokoh masyarakat. Warga bahkan mendesak agar Kepala Dinas Pariwisata segera dicopot dari jabatannya jika terbukti terlibat dalam praktik penyalahgunaan izin tersebut.


Investigasi lebih lanjut di lapangan menemukan dugaan bahwa di lantai tiga Hotel Satria berlangsung praktik judi togel jenis cap jiki dan dragon. Meski berlangsung secara terselubung, aktivitas itu disebut-sebut cukup bebas dengan beredarnya kupon taruhan di masyarakat. Fakta ini semakin memperkuat tuntutan warga agar izin usaha tersebut dievaluasi.


Hingga berita ini diterbitkan, pihak Polres Karimun maupun Polda Kepulauan Riau belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan praktik perjudian di Hotel Satria. Warga menegaskan akan melaporkan temuan ini ke Mabes Polri jika tidak ada tindakan tegas dari aparat setempat.

Komentar

Tampilkan

Terkini

Entertainment

+

Opini

+