Tebingtinggi, Selektifnews.com – Universitas Insaniah Sumatera Utara (UNISU) resmi menggelar Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Tahun Akademik 2025/2026, Sabtu (27/9/2025). Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Kampus UNISU, Jalan Deblod Sundoro, Kelurahan Rambung, Kota Tebingtinggi, dan diikuti sekitar 245 mahasiswa baru secara luring dan daring dengan mengusung tema “Membangun Generasi yang Beriman dan Berilmu”.
Wakil Bupati Serdang Bedagai, Dr. H. Adlin Yusri Tambunan, S.T., M.S.P., yang juga menjadi Dewan Pembina sekaligus Penyantun UNISU, hadir dalam kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai agen perubahan menuju Indonesia Emas 2045. Menurutnya, generasi muda harus dibekali dengan ilmu pengetahuan sekaligus keimanan agar mampu bersaing secara global namun tetap berakar pada nilai-nilai luhur bangsa.
Wakil Rektor I UNISU, Siswanto, dalam laporannya memaparkan bahwa UNISU saat ini menaungi tiga fakultas, yakni Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) dengan tiga program studi: Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), serta Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD). Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) dengan dua program studi, yakni Hukum Pidana Islam (HPI) dan Hukum Tata Negara (HTN). Serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) dengan satu program studi, yaitu Ekonomi Syariah.
Siswanto menjelaskan bahwa UNISU merupakan universitas swasta berbasis Islam pertama di bawah naungan Kementerian Agama di Sumatera Utara. Saat ini, terdapat 12 Kopertais (Koordinatorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta) di Indonesia, dan UNISU berada di wilayah Kopertais IX Sumatera Utara yang membawahi 44 perguruan tinggi swasta lainnya. “Jadi universitas berbasis keagamaan Islam pertama di Sumatera Utara adalah UNISU,” ungkapnya.
Untuk sistem perkuliahan, UNISU menerapkan model hybrid, yakni kombinasi perkuliahan luring dan daring setiap hari Kamis, Jumat, dan Sabtu. Jumlah mahasiswa yang diterima pada angkatan kedua ini mencapai 245 orang. “UNISU hadir di Tebingtinggi karena sebelumnya belum ada universitas swasta Islam di kota ini. Maka dipilihlah Tebingtinggi sebagai pusat pertama pendirian UNISU,” tambah Siswanto.
Ia menambahkan, seiring perkembangan, tidak menutup kemungkinan UNISU akan membuka kampus kedua di Kabupaten Serdang Bedagai. Hal ini sejalan dengan visi untuk memperluas akses pendidikan tinggi berbasis Islam di wilayah Sumatera Utara. “Kalau nanti berkembang, kemungkinan kita akan buka kampus dua di Serdang Bedagai,” tandasnya.
Lebih jauh, pihak universitas menyampaikan bahwa tujuan utama berdirinya UNISU adalah membantu pemerintah daerah dalam menjadikan Tebingtinggi sebagai salah satu ikon pendidikan di Sumatera Utara. Dengan adanya kampus ini, masyarakat setempat tidak perlu lagi jauh-jauh menguliahkan putra-putrinya ke kota lain.
“Dengan hadirnya UNISU di Kota Tebingtinggi, kami berharap para orang tua tidak ragu menyekolahkan anak-anaknya di sini. Kami siap mencetak generasi yang berilmu, beriman, dan berdaya saing. Sesuai dengan semboyan kami, Kami Perintis, Buka Pewaris,” pungkasnya.
