PERDAGANGAN, SELEKTIFNEWS.COM — Dalam semangat memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-117, Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Cabang (Kanca) Perdagangan menggelar upacara khidmat di Banking Hall BRI Kanca Perdagangan, Jalan Rajamin Purba No. 07, Perdagangan, Selasa (20/5/2025). Upacara ini dihadiri oleh seluruh jajaran pegawai BRI, mulai dari pimpinan, staf hingga petugas keamanan dan cleaning service, yang turut menyatukan langkah dalam momen penting sejarah bangsa.
Bertindak sebagai inspektur upacara adalah Pimpinan Cabang (Pinca) BRI Perdagangan, Ferdinand Rynaldo Tahamata. Dalam amanatnya, Ferdinand membacakan sambutan resmi dari Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Meutya Viada Hafid, yang berjudul "Menuju Kebangkitan Nasional yang Bersahaja, Berpihak, dan Berkelanjutan." Suasana berlangsung dengan penuh khidmat dan kekhusyukan saat seluruh peserta menyimak pidato yang menggugah semangat nasionalisme itu.
Dalam sambutannya, Menteri Meutya mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk tidak hanya mengenang perjuangan para pendiri bangsa, namun juga meneladani semangat kebangkitan nasional yang lahir 117 tahun lalu melalui pendirian Budi Utomo. Ia menekankan bahwa kebangkitan bangsa tidak berhenti di masa lalu, tetapi harus terus berlanjut dengan menjawab tantangan zaman, seperti disrupsi teknologi, krisis pangan global, hingga ancaman terhadap kedaulatan digital.
Menteri Meutya juga menyoroti posisi Indonesia di tengah geopolitik dunia yang dinamis. Melalui prinsip politik luar negeri yang bebas dan aktif, Indonesia telah menunjukkan perannya sebagai jembatan dialog dan mitra strategis global yang dihormati. Hal ini menunjukkan bahwa semangat kebangkitan nasional juga tercermin dalam posisi Indonesia yang kian disegani di panggung internasional.
Pada sisi domestik, Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, menurut Meutya, telah mulai melaksanakan sejumlah program yang membumi. Dari Program Makan Bergizi Gratis untuk jutaan anak hingga layanan kesehatan gratis bagi ratusan ribu masyarakat, kebijakan yang diambil menekankan pentingnya memulai dari kebutuhan dasar rakyat demi mewujudkan kebangkitan nasional yang berkelanjutan.
Tidak hanya itu, upaya penguatan ekonomi nasional juga dilakukan melalui pembentukan Danantara Investment Agency dan pembangunan pusat pelatihan vokasi. Termasuk pula langkah konkret dalam pengembangan talenta digital dan perlindungan anak di ruang siber, yang menjadi bagian dari semangat menciptakan Indonesia yang adil, sehat, dan cerdas dalam era digitalisasi.
Dalam penutup sambutannya, Menteri Meutya menyerukan bahwa kebangkitan nasional bukan sekadar slogan tahunan, tetapi adalah arah perjalanan bangsa menuju masa depan yang berpihak pada rakyat. Ia menegaskan bahwa pemerintah telah menetapkan "Asta Cita" sebagai kompas utama kebangkitan nasional untuk menghadirkan perubahan nyata yang dirasakan seluruh lapisan masyarakat, baik di perkotaan maupun pelosok desa.
Usai upacara, Pinca Ferdinand menyatakan bahwa momen Hari Kebangkitan Nasional harus menjadi pengingat bahwa seluruh insan BRI, sebagai bagian dari elemen bangsa, memiliki tanggung jawab untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan menjadi bagian dari transformasi menuju Indonesia yang lebih baik. "Semangat kebangkitan harus kita bawa ke dalam etos kerja sehari-hari," tutupnya.