Tebing Tinggi, Selektifnews.com – Pemerintah Kota (PEMKO) Tebing Tinggi menindaklanjuti aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Forum Komunikasi Mahasiswa dan Pemuda (FKMP) pada Selasa, 29 April 2025 lalu dengan mengundang perwakilan FKMP untuk berdialog secara langsung. Pertemuan ini dilaksanakan di Balai Kota Tebing Tinggi pada Jumat, 2 Mei 2025, sebagai bentuk apresiasi atas gagasan dan masukan yang diberikan FKMP terkait pelaksanaan kegiatan Pasar Malam di kota tersebut.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting dari lingkungan Pemko Tebing Tinggi, di antaranya Asisten Bidang Administrasi dan Umum Syah Irwan, S.Km., M.Kes, Kabag KESRA Aidil, SE., M.Si, Kasat POL PP Drs. Yustin B. Hutapea, Kabid Pendapatan BPKPAD Herry Barus, Kabid Sampah Dinas Lingkungan Hidup Zulhadin, Kepala Dinas Perdagangan Zahidin, S.Pd., M.Pd, serta perwakilan dari pihak panitia penyelenggara acara.
Dalam pertemuan tersebut, FKMP menyampaikan beberapa poin penting terkait pelaksanaan Pasar Malam. Mereka menegaskan bahwa tidak pernah menyatakan penolakan terhadap kegiatan pasar malam ataupun event-event lainnya yang diadakan di Kota Tebing Tinggi. Namun, FKMP menuntut agar kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku, memperhatikan aspek hukum, dan tidak merugikan masyarakat maupun daerah.
Salah satu sorotan utama FKMP adalah pentingnya pengawasan terhadap izin kegiatan serta kelengkapan standar keselamatan. Mereka mendesak agar penyelenggara pasar malam memenuhi standar keselamatan dan kesehatan kerja (K3) demi menjamin keamanan pengunjung. Menanggapi hal ini, panitia acara menyatakan kesediaannya untuk berkoordinasi dengan vendor dan pihak ketiga guna menguji dan memastikan standar keselamatan yang layak.
Kepala Dinas Perdagangan, Zahidin, dalam kesempatan itu memberikan apresiasi atas pandangan FKMP dan mengakui perlunya kolaborasi yang lebih erat dalam perencanaan dan pengelolaan UMKM di dalam event seperti Pasar Malam. Ia berharap Dinas Perdagangan dapat dilibatkan sejak awal dalam perencanaan kegiatan agar pelaksanaannya berjalan lebih tertib dan memberi manfaat luas bagi masyarakat.
FKMP juga menyoroti aspek pengelolaan keuangan dari kegiatan Pasar Malam, khususnya dalam hal retribusi. Mereka meminta kepada BPKPAD agar meningkatkan pengawasan dan ketegasan dalam penarikan retribusi guna memastikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Tebing Tinggi dapat terserap secara optimal dari setiap event yang berlangsung.
Di akhir pertemuan, baik Pemko Tebing Tinggi maupun FKMP sepakat untuk terus membangun komunikasi yang konstruktif dan kolaboratif. Tujuannya adalah menciptakan ruang publik yang aman, legal, serta bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat, sekaligus memperkuat tata kelola pemerintahan yang transparan dan berpihak kepada kepentingan publik.
Dengan dialog ini, diharapkan pelaksanaan Pasar Malam dan event-event sejenis ke depannya akan semakin profesional, taat aturan, dan mampu menjadi penggerak roda ekonomi lokal tanpa mengabaikan unsur keselamatan dan kenyamanan masyarakat.
