![]() |
Penerima Senior Journalist Card SJC dan PJS Award 2025 foto bersama Dewan Pembina, Penasehat, Pakar dan Ketua Umum PJS |
Jakarta, Selektifnews.com – Perayaan Hari Ulang Tahun ke-3 Pro Jurnalismedia Siber (PJS) di Jakarta menjadi momen istimewa bagi insan pers tanah air. Tidak hanya sebagai ajang silaturahmi nasional antarjurnalis dari berbagai daerah, perhelatan ini juga menjadi panggung apresiasi bagi para wartawan yang telah lama mengabdikan diri dalam dunia jurnalistik.Rabu (14/5/2025).
Kegiatan yang berlangsung pada 13–15 Mei 2025 di Jakarta Best Western (BW) Hotel & Convention, Kemayoran, Jakarta ini dihadiri oleh pengurus dan anggota Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PJS dari berbagai provinsi di Indonesia, termasuk dari Bangka Belitung (Babel).
DPD PJS Bangka Belitung mengirimkan empat perwakilan dalam agenda nasional ini, yakni Rikky Fermana (Ketua), Wenki (Wakil Ketua), Muhamad Zen (Sekretaris), dan Ari Wibowo (Divisi Konten Kreatif, Seni, dan Budaya).
Mereka turut aktif dalam setiap rangkaian acara mulai dari forum diskusi, malam keakraban, hingga puncak perayaan.
Yang membanggakan, dua pengurus PJS Babel dari jejaring media KBO Babel, Rikky Fermana dan Wenki, dianugerahi Senior Journalist Card (SJC) oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PJS.
Penghargaan ini merupakan bentuk penghormatan kepada wartawan yang telah mendedikasikan hidupnya secara penuh di dunia jurnalistik selama minimal 15 tahun dan berusia di atas 40 tahun.
Selain Rikky dan Wenki, penghargaan SJC juga diberikan kepada tokoh jurnalis lainnya seperti H. Arifin Rusdi dari DPD DKI Jakarta dan Erwin Sinulingga dari DPD Sumatera Utara.
Dalam keterangannya kepada jejaring media PJS, Rikky Fermana menyampaikan rasa terima kasih atas penghargaan tersebut. Baginya, ini bukan sekadar simbol, tetapi bentuk pengakuan atas perjuangan panjang yang telah dilalui.
“Penghargaan ini adalah bentuk pengakuan tertinggi dari organisasi kepada kami yang telah mengabdikan separuh hidup untuk kerja-kerja jurnalistik. Kami sudah pernah mengalami tekanan, intimidasi, bahkan kekerasan fisik. Rumah kami pernah didatangi malam-malam, diminta menghapus berita, dijebak, bahkan diteror secara psikologis. Tapi Alhamdulillah, semua itu kami lewati dengan baik,” ungkap Rikky, yang mengawali karier jurnalistiknya di Majalah Forum Keadilan, Nalar, dan Mapikor.
Ia menegaskan, jurnalis sejati harus selalu memegang prinsip dasar jurnalistik, yaitu pemberitaan yang berimbang dan berbasis bukti, bukan opini atau asumsi belaka.
Acara puncak perayaan HUT PJS ke-3 berlangsung khidmat dan meriah. Dimulai dengan pembukaan dan doa bersama, dilanjutkan dengan sambutan dari Dewan Penasehat, Pembina, Pakar, serta Ketua Umum PJS.
Pemberian penghargaan menjadi salah satu momen yang paling ditunggu. Selain penghargaan SJC, panitia juga menganugerahkan PJS Award 2025 kepada sejumlah tokoh publik dan masyarakat dari berbagai provinsi.
Para penerima penghargaan ini adalah mereka yang dinilai memiliki kontribusi besar dalam mendukung kemerdekaan pers dan kebebasan berekspresi di wilayahnya masing-masing.
Penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi dari komunitas jurnalis kepada pihak-pihak yang telah menjadi garda pendukung bagi kebebasan pers di Indonesia.
Melalui momentum ini, PJS menegaskan komitmennya sebagai organisasi jurnalis yang tidak hanya aktif membangun solidaritas antarsesama pewarta, tetapi juga menjunjung tinggi etika, keberimbangan, dan keberanian dalam menjalankan tugas jurnalistik.
Dengan semangat kebersamaan dan penghormatan terhadap profesi, HUT ke-3 PJS menjadi simbol keteguhan wartawan Indonesia untuk terus berkarya di tengah tantangan zaman yang terus berubah. (Wenki/KBO Babel)