Camat Pematang Bandar, Pahot, dalam keterangannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk keseriusan pemerintah dalam mendorong pengembangan Sungai Lobang sebagai destinasi wisata pemandian alami. Terlebih, pengurus Pokdarwis Sungai Lobang telah terbentuk dan telah melakukan audiensi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten beberapa waktu lalu. "Kami ingin memastikan langkah awal ini ditindaklanjuti dengan kerja nyata, seperti gotong royong kebersihan ini," ungkapnya.
Ketua Pokdarwis Sungai Lobang, Suherman, ST menjelaskan bahwa agenda bersih-bersih ini adalah simbol dari sinergitas yang ingin dibangun antara pemerintah, stakeholder, investor, pemilik lahan, dan masyarakat. Ia menambahkan, komitmen bersama sudah terjalin, dan langkah berikutnya adalah percepatan pembangunan kawasan Sungai Lobang. "Prioritas kami adalah program tertib sampah. Kami ingin menyediakan tempat sampah di sekitar area, membangun parit pemisah antara air bersih dan air kotor, serta membersihkan badan dan pinggiran sungai agar terlihat lebar, bersih, dan aman bagi wisatawan," jelas Suherman.
Lurah Kerasaaan I, Sumarno S.Ag turut menegaskan pentingnya dukungan pemerintah terhadap program-program Pokdarwis. Menurutnya, jika destinasi wisata ini berkembang, maka akan berdampak positif pada sektor perekonomian warga dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). "Kami yakin, dengan akses yang baik dan pengelolaan yang serius, Sungai Lobang bisa menjadi daya tarik wisata yang memperkuat ekonomi lokal," katanya.
Dukungan juga datang dari jajaran TNI melalui BABINSA Kelurahan Kerasaaan I, Dedi Handika, dan BABINSA Pematang Bandar, Ade Irawan. Mereka menilai, kehadiran destinasi wisata seperti Sungai Lobang bisa memberikan efek positif dalam mengurangi tingkat pengangguran dan kejahatan, termasuk penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja. "Kalau wisata hidup, lapangan kerja terbuka. Anak-anak muda tidak akan mudah terjerumus hal negatif," ujar Dedi Handika.
Sementara itu, tokoh masyarakat sekaligus penasehat Pokdarwis Sungai Lobang, Bahrum Saragih, mengisahkan sejarah keberadaan sungai tersebut yang sejak dahulu sudah menjadi bagian penting dari kehidupan warga. Ia optimis, dengan kebersamaan yang terbangun hari ini, Sungai Lobang dan Kelurahan Kerasaaan I akan maju pesat. "Saya yakin, jika masyarakat dan pemerintah terus bersinergi, efeknya luar biasa: pembangunan jalan, jembatan, fasilitas publik akan lebih diperhatikan," katanya penuh semangat.
Kegiatan Jumat Bersih ini juga menjadi ajang mempererat kebersamaan antarwarga. Semangat gotong royong terlihat dari antusiasme masyarakat membersihkan aliran sungai, memotong semak belukar, dan merapikan pinggiran sungai yang selama ini terbengkalai. Pokdarwis bersama pemerintah berharap kegiatan ini menjadi awal dari perubahan besar dalam pengelolaan kawasan wisata Sungai Lobang.
Menutup kegiatan tersebut, Camat Pematang Bandar, Pahot, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi. Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga kebersihan dan mendukung pembangunan kawasan wisata yang sedang dirintis ini. "Mari kita jadikan Sungai Lobang bukan hanya kebanggaan Kerasaaan I, tetapi juga ikon wisata Simalungun. Horas Hubatta Haganupan!" tutupnya.