Sergai, Selektifnews.com – Ratusan mahasiswa bersama masyarakat Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, menggelar aksi demonstrasi besar-besaran di depan gerbang Gedung DPRD Sergai pada Kamis (4/9/2025). Aksi ini merupakan bentuk keprihatinan terhadap berbagai persoalan yang membelit rakyat, mulai dari masalah ekonomi, pendidikan, infrastruktur, hingga lemahnya penegakan hukum. Dengan membawa spanduk dan poster berisi aspirasi, massa menuntut agar pemerintah dan DPRD benar-benar berpihak kepada kepentingan rakyat.
Demonstrasi dipimpin oleh Koordinator Aksi Pandu Prasetya, Koordinator Lapangan Muslim Lubis, dan Koordinator Massa Rifaldi. Mereka menegaskan aksi damai ini lahir dari keresahan rakyat yang sudah lama terabaikan. Di bawah pengamanan ketat aparat Polri, TNI, dan Satpol PP, aksi berlangsung tertib dan terorganisir. Meski diwarnai orasi lantang, suasana tetap terkendali hingga akhir kegiatan.
Dalam orasinya, Pandu Prasetya menekankan bahwa setiap tanda tangan anggota DPRD yang dibubuhkan pada spanduk aspirasi rakyat adalah bukti komitmen nyata. “Adanya tanda tangan ini adalah janji DPRD Serdang Bedagai kepada rakyat. Jika kelak tuntutan ini tidak direalisasikan, itu sama saja dengan mengkhianati rakyat,” tegas Pandu disambut riuh tepuk tangan massa.
Massa pendemo membawa 25 tuntutan utama yang ditujukan kepada pemerintah pusat melalui DPRD Sergai. Tuntutan tersebut mencakup isu strategis, mulai dari pencopotan pejabat tinggi, penurunan tarif Pajak Bumi dan Bangunan, pengesahan RUU Perampasan Aset, hingga perbaikan jalur lintas Sumatera yang rusak parah. Mereka juga menyoroti kesejahteraan petani, nelayan, guru, dan buruh, serta meminta pendirian universitas negeri di Sergai sebagai akses pendidikan tinggi yang merata bagi generasi muda.
Selain itu, massa juga mengecam keras kenaikan tunjangan DPR yang dinilai tidak pantas di tengah kondisi ekonomi rakyat yang semakin sulit. Muslim Lubis selaku Korlap menegaskan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto harus memberi perhatian serius. “Aspirasi kami bahkan sudah ditandatangani DPRD Sergai. Kami ingin Presiden melihat bahwa rakyat mampu menyampaikan suara tanpa kekerasan,” ujar Muslim.
Di sisi lain, Ketua DPRD Sergai, Togar Situmorang, tidak dapat hadir karena sedang mengikuti acara adat keluarga di luar daerah. Namun, Wakil Ketua DPRD Sergai, James Hotlan Pangaribuan SE dari Fraksi Gerindra, memastikan bahwa lembaga legislatif akan menindaklanjuti aspirasi tersebut. “Terima kasih kepada mahasiswa, pemuda, nelayan, petani, dan seluruh masyarakat Sergai yang telah menyuarakan aspirasinya. Semua tuntutan ini akan kami teruskan sesuai kewenangan pemerintah kabupaten maupun pusat,” ujarnya.
James juga menambahkan bahwa seluruh anggota DPRD Sergai harus berjiwa patriot membela rakyat. Ia menegaskan pihaknya akan mengawal setiap poin tuntutan sesuai bidang dan kewenangan masing-masing. Aksi ini kemudian ditutup dengan foto bersama 32 anggota DPRD yang hadir, sebagai simbol komitmen bersama antara rakyat dan wakilnya.
Aksi demonstrasi berlangsung sejak pukul 11.56 WIB hingga 14.36 WIB dengan aman dan damai. Meski begitu, massa menegaskan akan terus mengawal perkembangan realisasi tuntutan tersebut. Pandu Prasetya menutup orasi dengan peringatan keras agar pemerintah tidak lagi abai. “Kami tidak ingin janji kosong. Jika rakyat terus dikhianati, maka gelombang perlawanan akan semakin besar,” pungkasnya.










