-->

Iklan

Menu Bawah

Iklan

Halaman

Wakil Ketua LSM LIRA, Sahlan Wijaya Kritisi Perkembangan Manajemen PDAM Tirta Bulian

Redaksi
Senin, 15 September 2025, September 15, 2025 WIB Last Updated 2025-09-15T04:28:52Z
Wakil Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Lumbung Informasi Rakyat (LSM-LIRA), Sahlan Wijaya


Tebing Tinggi, Selektifnews.com – Gencarnya pembenahan di tubuh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bulian Tebing Tinggi dalam beberapa waktu terakhir justru memunculkan berbagai kritik dari masyarakat. Meski pihak manajemen terus melakukan perbaikan kebocoran serta pembersihan saluran kontrol pipa Wash Out (WO), banyak pelanggan yang merasa belum puas dengan kualitas pelayanan dan kinerja perusahaan.


Kritikan masyarakat ini bukan hal baru, melainkan sudah berlangsung sejak PDAM Tirta Bulian dipimpin oleh Khairudin hingga kini dilanjutkan oleh Hadi Sucipto. Saat masa kepemimpinan Khairudin, Hadi Sucipto menjabat sebagai Kepala Sub Bagian Pengolahan yang memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga kualitas air sebelum didistribusikan kepada pelanggan. Namun, perbaikan yang kini gencar dilakukan menimbulkan pertanyaan publik: mengapa baru sekarang langkah ini dijalankan?


Menurut pengamatan masyarakat, meskipun ada upaya pembenahan, kualitas air yang mengalir ke rumah pelanggan masih jauh dari kata layak konsumsi. Air yang seharusnya jernih, justru sering kali mengandung besi karat (bram-bram) sehingga pelanggan harus melakukan penyaringan mandiri di rumah agar air bisa dipakai untuk kebutuhan sehari-hari. Hal ini semakin mempertegas hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap manajemen PDAM Tirta Bulian.


Wakil Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Lumbung Informasi Rakyat (LSM-LIRA), Sahlan Wijaya, angkat bicara terkait kondisi tersebut. Saat ditemui awak media pada Senin (15/9/2025), ia menegaskan bahwa pihaknya telah melaporkan permasalahan layanan distribusi air ini ke Unit Tipikor Polres Tebing Tinggi. Menurutnya, apa yang terjadi merupakan bentuk pelanggaran terhadap Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.


“Kami menduga ada indikasi penyimpangan dalam manajemen PDAM Tirta Bulian, khususnya terkait pengadaan bahan kimia untuk proses pengolahan air. Padahal fungsi bahan kimia tersebut sangat vital agar air yang disalurkan benar-benar layak konsumsi. Dugaan ini semakin kuat berdasarkan temuan kami di lapangan serta keterangan dari dua operator pengolahan air PDAM,” ungkap Sahlan.


Ia menambahkan, permasalahan yang menahun ini harus segera ditindaklanjuti aparat penegak hukum agar masyarakat tidak terus dirugikan. “Kalau pelayanan dibiarkan bobrok seperti ini, maka publik akan terus menjadi korban. Oleh karena itu, kami sudah menyerahkan laporan resmi ke Tipikor. Silakan rekan-rekan media dan LSM lainnya menanyakan langsung perkembangan kasus ini kepada penyidik Polres Tebing Tinggi,” tegasnya.


Di sisi lain, Sahlan juga menilai bahwa perbaikan yang dilakukan manajemen saat ini tidak cukup hanya menyentuh sisi teknis, melainkan juga harus ada transparansi anggaran dan evaluasi menyeluruh terhadap sistem kerja PDAM. Menurutnya, tanpa perubahan signifikan pada manajemen, masalah yang sama akan terus berulang meskipun dilakukan perbaikan infrastruktur.


Sementara itu, upaya konfirmasi awak media kepada Direktur PDAM Tirta Bulian, Hadi Sucipto, melalui pesan WhatsApp tidak mendapatkan tanggapan hingga berita ini diturunkan. Kondisi ini semakin mempertegas adanya ketidakjelasan komunikasi antara manajemen PDAM dengan masyarakat yang menjadi pelanggan setia layanan air bersih.

Komentar

Tampilkan

Terkini