Tebing Tinggi, Selektifnews.com – Warga di Jalan Pulau Irian, Gang Sepakat, Lingkungan 04, Kelurahan Persiakan, Kecamatan Padang Hulu, Kota Tebing Tinggi, mengeluhkan kondisi jalan gang yang rusak parah dan tak kunjung diperbaiki hampir 15 tahun lamanya. Jalan yang menjadi akses utama bagi warga setempat ini seolah tak pernah tersentuh oleh anggaran kelurahan maupun program prioritas Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Tebing Tinggi.
Kondisi jalan tersebut kini semakin memprihatinkan. Setiap musim hujan datang, jalan berubah menjadi licin dan berlumpur, membuat pengendara dan pejalan kaki kerap tergelincir. Sementara di musim kemarau, debu tebal menyelimuti rumah-rumah warga dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Ironisnya, di tengah gencarnya pembangunan infrastruktur kota, gang kecil yang menjadi urat nadi lingkungan ini justru luput dari perhatian pemerintah.
Arbain, salah satu warga setempat, mengungkapkan rasa kecewanya kepada pemerintah daerah. “Sudah hampir 15 tahun jalan ini tidak diperbaiki sama sekali. Kami ini juga warga Tebing Tinggi, kami juga bayar pajak. Masa harus tinggal di wilayah komplek pejabat dulu baru jalan bisa diaspal? Ini tidak adil,” ujar Arbain dengan nada kesal kepada wartawan Selektifnews, Senin (14/10/2025).
Menurut Arbain, kondisi jalan yang rusak tidak hanya menghambat aktivitas warga, tetapi juga mengancam keselamatan pengguna jalan. Banyak pengendara sepeda motor yang hampir terjatuh karena permukaan jalan licin dan berlubang. “Kalau musim hujan, jalan ini jadi seperti kubangan. Anak-anak sekolah pun harus hati-hati melintas. Kami harap kelurahan dan kecamatan jangan tutup mata,” tambahnya.
Warga lainnya juga mengeluhkan minimnya perhatian dari aparat kelurahan dan kecamatan. Mereka menilai bahwa seharusnya pemerintah memiliki data lengkap mengenai jalan-jalan lingkungan yang rusak parah untuk kemudian diusulkan dalam program perbaikan infrastruktur. “Seharusnya ada pendataan yang jelas. Jangan menunggu laporan warga baru turun. Banyak jalan gang di Tebing Tinggi yang kondisinya seperti ini,” ujar seorang warga lain yang enggan disebutkan namanya.
Permasalahan jalan lingkungan seperti Gang Sepakat sebenarnya telah lama menjadi isu berulang di Kota Tebing Tinggi. Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah wilayah juga melaporkan kondisi serupa, namun realisasi perbaikan kerap tersendat dengan alasan keterbatasan anggaran dan prioritas pembangunan. Sementara itu, beberapa proyek pengaspalan justru terlihat dilakukan di jalan-jalan yang kondisinya masih cukup baik.
Warga berharap pemerintah Kota Tebing Tinggi, khususnya Dinas PUPR, dapat meninjau langsung kondisi Gang Sepakat dan segera mengambil langkah nyata. “Kami tidak menuntut jalan beton, cukup diperbaiki saja agar bisa dilalui dengan aman. Jangan hanya pembangunan besar yang diperhatikan, tapi akses kecil seperti ini juga penting bagi masyarakat bawah,” tegas Arbain.
Dengan keluhan yang terus disuarakan warga, masyarakat berharap agar pihak kelurahan, kecamatan, dan dinas terkait dapat bersinergi dalam menindaklanjuti masalah ini. Perhatian serius terhadap infrastruktur jalan lingkungan diharapkan menjadi bukti nyata bahwa pemerintah benar-benar hadir untuk semua lapisan masyarakat, bukan hanya di kawasan tertentu saja. Jika tidak, rasa kepercayaan warga terhadap pemerintah akan terus menurun seiring rusaknya fasilitas publik yang menjadi kebutuhan dasar mereka.
