MEDAN, SELEKTIFNEWS.COM – Aktivitas perjudian sabung ayam di Gang Sejati, Kelurahan Ladang Bambu, Kecamatan Medan Tuntungan, kini menjadi sorotan publik. Lapak yang diduga dikelola oleh seorang pria berinisial RJL tersebut, semakin ramai dikunjungi para pemain dari berbagai daerah. Warga sekitar pun merasa resah dan berharap Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Jean Calvjin Simanjuntak, yang baru menjabat, segera mengambil tindakan tegas untuk menutup lokasi perjudian itu.
Informasi yang diperoleh wartawan pada Rabu (9/10/2025) siang menyebutkan, arena sabung ayam tersebut baru beroperasi beberapa minggu terakhir. Namun, meski masih terbilang baru, aktivitas di dalamnya sudah berlangsung cukup masif. Warga menduga, omset harian dari arena judi itu mencapai ratusan juta rupiah. “Lokasi judi sabung ayam itu baru beberapa minggu buka. Pemiliknya berinisial RJL,” ujar Misno (52), warga yang tinggal tak jauh dari lokasi.
Menurut Misno, arena tersebut buka setiap hari, namun jumlah pemain melonjak tajam setiap Sabtu dan Minggu. Pada hari-hari itu, ratusan orang datang membawa ayam aduan, bertaruh dalam jumlah besar, dan menonton pertandingan. “Kalau memang polisi mau menggerebek lokasi judi itu, saya sarankan hari Sabtu atau Minggu, karena di hari itu selalu ramai pemainnya,” ucapnya.
Sementara itu, informasi lain yang diterima Selektifnews.com menyebutkan, keberlangsungan lapak judi yang dikelola RJL diduga tidak lepas dari adanya lobi-lobi dan setoran kepada oknum aparat penegak hukum. Sejumlah sumber menyebutkan, lokasi itu bisa bertahan karena mendapat “perlindungan” dari pihak tertentu. “Pasti ada lobi-lobi dan setor ke oknum cokelat dan loreng lah. Kalau gak setor, pasti digerebek,” ujar seorang sumber yang enggan disebut namanya.
Pantauan wartawan di lokasi pada Selasa (8/10/2025), suasana di lapak judi tersebut tampak ramai. Ratusan pengunjung memadati area yang sudah disulap menyerupai arena resmi. Beberapa pria tampak mengatur jalannya pertandingan sabung ayam, sementara di sudut lain, kelompok pemain melakukan transaksi taruhan dengan uang tunai dalam jumlah besar. Aktivitas tersebut berlangsung terang-terangan tanpa adanya rasa takut akan penegakan hukum.
Dari hasil pantauan juga diketahui, pengamanan lokasi sangat ketat. Setiap orang yang hendak masuk ke area sabung ayam harus melewati penjagaan beberapa pria berbadan kekar, diduga preman setempat. “Kalau wajahnya asing, pasti disuruh balik. Jadi gak sembarangan orang bisa masuk,” ungkap salah seorang warga yang sempat memantau dari kejauhan.
Sumber lain menambahkan, nilai taruhan di lokasi tersebut sangat fantastis. Dalam satu kali pertandingan atau “show”, uang yang berputar bisa mencapai ratusan juta rupiah. “Pemainnya kebanyakan pemain besar. Sekali show bisa tembus ratusan juta. Bahkan kalau hari Minggu bisa sampai miliaran,” katanya dengan nada heran.
Masyarakat Ladang Bambu kini menanti langkah tegas dari Kapolrestabes Medan Kombes Pol Jean Calvjin Simanjuntak untuk membuktikan komitmennya dalam memberantas segala bentuk perjudian di wilayah hukumnya. Mereka berharap, tidak ada lagi praktik tebang pilih dalam penegakan hukum. “Kami cuma minta keadilan. Jangan biarkan judi merajalela di sini, karena dampaknya sangat buruk bagi warga sekitar,” tutup Misno dengan nada kecewa.