Simalungun, Selektifnews.com – Gelombang kepedulian masyarakat kembali terlihat ketika para pemuda dan mahasiswa di Kabupaten Simalungun bergandengan tangan melakukan aksi kemanusiaan untuk membantu korban bencana banjir dan longsor yang melanda Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Sibolga, dan Aceh pada 26 November 2025 lalu. Bencana yang memakan banyak korban serta menyebabkan kerusakan parah ini mengundang rasa empati yang besar dari berbagai kalangan, terutama generasi muda di Simalungun yang memilih turun langsung membantu.
Pengumpulan donasi yang dilakukan sejak beberapa hari terakhir terus berjalan dan menunjukkan antusiasme tinggi dari masyarakat. Baik organisasi kepemudaan (OKP), organisasi masyarakat, hingga kampus-kampus di daerah tersebut secara aktif menggerakkan anggotanya untuk terlibat dalam aksi solidaritas ini. Bantuan yang terkumpul nantinya akan disalurkan kepada para korban yang saat ini masih sangat membutuhkan uluran bantuan untuk kebutuhan pasca bencana, mulai dari pakaian, makanan, hingga kebutuhan darurat lainnya.
Kolaborasi nyata terlihat dari peran PK KNPI Bandar Masilam dan BEM AMIK Polibisnis Perdagangan yang memilih bekerja sama dalam melakukan penggalangan bantuan. Aksi tersebut dilakukan melalui berbagai cara, mulai dari pengumpulan dana secara online, aksi turun ke jalan, hingga mengunjungi rumah-rumah warga untuk mengetuk pintu hati masyarakat. Semua donasi yang terkumpul nantinya akan disalurkan bersama lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang telah berkoordinasi dengan panitia penggalangan. Rencana pengumpulan donasi akan berlangsung hingga 4 Desember 2025.
Ridho, tokoh pemuda yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Politik, Hukum, dan HAM PK KNPI Bandar Masilam menyampaikan bahwa kepedulian sosial adalah panggilan moral yang harus dijawab oleh generasi muda. “Aksi ini merupakan bentuk kepedulian kita sebagai pemuda untuk saudara-saudara kita yang terdampak bencana,” tegas Ridho. Ia berharap masyarakat terus berpartisipasi dengan menyisihkan sebagian rezeki untuk membantu korban yang saat ini sangat membutuhkan bantuan.
Sementara itu, Rahma Putri Aprilia, Ketua BEM AMIK Polibisnis, menyampaikan rasa duka mendalam atas musibah besar yang menimpa beberapa daerah di Sumatra tersebut. Menurutnya, aksi kali ini bukan hanya sekadar kegiatan kemanusiaan, tetapi juga momentum mempererat sinergi antara mahasiswa dan pemuda untuk membangun karakter peduli dan peka terhadap kondisi masyarakat. “Aksi ini juga sebagai momentum untuk memperkuat sinergi antara mahasiswa dan pemuda dalam membentuk karakter kepedulian kita kepada masyarakat,” kata Rahma.
Dalam kesempatan itu, Rahma juga menyampaikan harapan agar pemerintah pusat dapat menaruh perhatian lebih terhadap penyebab bencana yang diduga dipicu oleh aktivitas manusia yang tidak bertanggung jawab. Ia meminta Presiden Prabowo untuk menyelidiki, mengawasi, serta menindak tegas pihak-pihak yang terbukti melakukan tindakan yang memicu kerusakan lingkungan hingga berujung bencana.
Aksi solidaritas yang dilakukan pemuda dan mahasiswa ini berlangsung di jembatan Sungai Bah Bolon, Perdagangan, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun. Para relawan terlihat bersemangat menyampaikan informasi kepada masyarakat yang melintas, sambil membawa kotak penggalangan dana dan poster keprihatinan atas bencana yang terjadi. Respons positif masyarakat terlihat dari banyaknya donasi yang masuk baik berupa uang tunai maupun bantuan kebutuhan pokok.
Melalui kolaborasi ini, para pemuda dan mahasiswa berharap dapat menularkan semangat kepedulian kepada seluruh lapisan masyarakat. Mereka yakin bahwa kebersamaan dan solidaritas adalah kekuatan terbesar bangsa dalam menghadapi situasi sulit. “Semoga dengan aksi kecil ini bisa menggugah lebih banyak orang untuk peduli terhadap sesama, terutama saudara-saudara kita yang terdampak bencana,” tutup para relawan dalam liputan yang dilakukan Selektif News di Perdagangan. (BangHend)











