Pangkalpinang, Selektifnews.com – Nama Aksan Visyawan kembali menjadi sorotan jelang Pilkada Ulang Kabupaten Bangka 2025. Politisi senior yang saat ini masih menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung itu menegaskan dirinya akan tetap maju sebagai bakal calon Bupati Bangka, meskipun harus menghadapi konsekuensi regulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang mewajibkan mundur dari jabatan legislatif, Jumat (2/5/2025).
“Apapun keputusan dari KPU, saya nyatakan siap maju. Saat ini saya sudah mendapatkan restu keluarga dan juga telah mengantongi surat rekomendasi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS),” kata Aksan dalam pertemuan hangat bertajuk ngopi bareng bersama Ketua DPW PKB Bangka Belitung, Tanwin, Kamis (1/5/2025).
Dengan lantang, Aksan menyatakan komitmennya untuk terjun dalam kontestasi Pilkada sebagai langkah lanjutan dari pengabdiannya selama lima periode di legislatif.
“Sudah saatnya saya masuk ke eksekutif. Sebagai bukti keseriusan, saya akan pasang kembali spanduk-spanduk besar di setiap kecamatan di Kabupaten Bangka,” ujarnya disambut antusias para peserta pertemuan.
Pertemuan yang digelar secara santai namun penuh makna itu tak hanya dihadiri elite PKS dan PKB. Tokoh politik kawakan dari PDIP, Usnen, juga turut hadir dan menciptakan suasana hangat yang sarat sinyal politik.
Kemunculan Aksan dan Usnen secara bersamaan dalam forum silaturahmi politik ini menimbulkan spekulasi kuat akan terbentuknya duet Aksan–Usnen sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bangka 2025.
Kombinasi PKS dan PKB secara matematis sudah mencukupi syarat minimal kursi di DPRD Bangka untuk mengusung pasangan calon, membuat peluang koalisi ini semakin terbuka.
Ketua DPW PKB Babel, Tanwin, pun tak menampik kemungkinan tersebut. Menurutnya, jika komunikasi politik berjalan lancar, pasangan ini bisa menjadi kekuatan baru yang patut diperhitungkan.
“Kalau memang berjodoh, kenapa tidak? Kita hanya menjadi penyambung. Kuncinya komunikasi. Jika Pak Aksan dan Pak Usnen nyaman dan saling menguatkan, InsyaAllah bisa menjadi pasangan yang solid,” ujar Tanwin penuh optimisme.
Sementara itu, Usnen juga memberikan sinyal positif. Meski berasal dari PDIP, ia membuka diri untuk menjadi calon wakil bupati mendampingi Aksan, dengan syarat ada kesepahaman visi dan prinsip kerja sama yang sehat.
“Prinsipnya saya siap jadi wakil jika semuanya nyaman dan tidak saling memberatkan. Tujuan kami sama, bukan sekadar maju, tapi ingin menang dan membawa perubahan untuk Bangka,” tegas Usnen.
Diskusi hangat tersebut juga diwarnai pembahasan isu-isu strategis di Kabupaten Bangka seperti pembangunan infrastruktur, ekonomi kerakyatan, pendidikan, dan kesehatan. Pertemuan informal itu seakan menjadi pemanasan strategi untuk menuju pertarungan politik sesungguhnya.
Aksan dan Usnen memang dikenal memiliki basis massa yang kuat dan pengalaman politik yang panjang. Jika keduanya benar-benar bersatu, Pilkada Bangka 2025 akan semakin dinamis dan kompetitif. (Mung Harsanto/KBO Babel)
