![]() |
Foto: Dufan |
Perdagangan, selektifnews.com – Dugaan peredaran narkotika jenis sabu-sabu di Kampung Padang, Gang Air Bersih, Kecamatan Perdagangan, Kabupaten Simalungun, kian meresahkan warga. Meski berlokasi dekat pemukiman padat, bisnis haram ini disebut tetap berjalan tanpa hambatan.
“Sudah lama buka. Kalau di Gang Air Bersih juga masih buka itu,” ujar seorang warga kepada wartawan, Kamis (15/5) pukul 14.00 WIB. Warga tersebut meminta identitasnya tidak dipublikasikan demi alasan keamanan.
Informasi dihimpun, jaringan sabu-sabu ini dikendalikan seorang pria berinisial Dafa. Ciri-cirinya berbadan gempal, tinggi, dan berkulit sawo matang. Dalam menjalankan aksinya, Dafa dibantu rekannya Lory, yang bertugas melayani pembeli sabu dan menyetor hasil penjualan.
Setoran tersebut kemudian diberikan kepada pria bernama Dufan, yang diduga sebagai pensuplai utama barang haram itu. Dufan disebut bertubuh kurus, tinggi, dan berambut ikal. “Si Dafa dan Lory setor ke Dufan. Dia yang jadi pemasoknya,” ucap sumber.
Dalam sehari, ketiganya diduga mampu mengedarkan sedikitnya dua ons sabu. Jumlah yang fantastis dan tentu mengkhawatirkan warga. “Herannya, belum pernah sekalipun ditangkap. Padahal terang-terangan jualan sabu. Kami minta Polres Simalungun bertindak tegas,” katanya.
Dijelaskan pula, harga satu paket sabu berkisar Rp100 ribu hingga Rp200 ribu. Untuk menghindari sergapan petugas, akses jalan menuju lokasi dijaga seseorang bernama Kenziro, yang berperan memantau situasi sekitar.
Para pembeli atau yang disebut “pasien” biasanya masuk melalui Gang Air Bersih hingga ke ujung gang untuk melakukan transaksi. Aktivitas ini disebut terjadi hampir setiap hari tanpa hambatan.
Masyarakat mendesak Kasat Narkoba Polres Simalungun, AKP Henry Salamat Sirait, agar segera menyelidiki dan mengungkap jaringan narkoba tersebut. Warga berharap aparat penegak hukum tak tinggal diam terhadap ancaman serius bagi masa depan generasi muda.