Tebing Tinggi, Selektifnews.com — Yayasan Madrasah Diniyah Ta'miliyah Awaliyah (MDTA) Nisaul Islamiyah JH yang berada di Jalan Taman Bahagia, Kelurahan Tanjung Marulak Hilir, Kecamatan Rambutan, Kota Tebing Tinggi, saat ini tengah menghadapi kondisi memprihatinkan. Hingga saat ini, lembaga pendidikan agama tersebut belum pernah menerima bantuan apapun dari Pemerintah Kota Tebing Tinggi, meskipun telah puluhan tahun aktif membimbing generasi muda dalam pendidikan keagamaan.
Ketika tim media Selektifnews.com mendatangi lokasi, terlihat jelas kondisi fisik bangunan madrasah yang rusak parah. Beberapa ruang kelas tampak tidak layak pakai, atap kantor madrasah berlubang dan sebagian seng hilang, sementara jendela dan kerangka jendela sudah rusak dimakan usia. Tidak hanya itu, ruang kantor yang seharusnya menjadi tempat administrasi pun tidak lagi memadai untuk digunakan.
Salah seorang guru pengajar di madrasah tersebut mengaku sangat sedih dengan kondisi bangunan saat ini. “Kami belajar di lantai, Pak. Tidak ada meja dan kursi yang layak, apalagi fasilitas pendukung lainnya,” ujarnya lirih saat diwawancarai. Ia menyampaikan bahwa dalam keseharian, kegiatan belajar mengajar tetap berlangsung meski dengan segala keterbatasan yang ada.
Lebih lanjut, guru tersebut menyampaikan bahwa hanya ada tiga orang tenaga pengajar di madrasah ini. “Kami dibayar seikhlasnya. Ada yang menerima Rp25.000 per bulan, bahkan ada yang dibayar harian mulai dari seribu sampai lima ribu rupiah saja. Jumlah murid kami sekitar 40 anak, Pak,” ungkapnya. Meskipun minim bayaran, para guru tetap ikhlas mengajar demi kemajuan anak-anak di sekitar lingkungan mereka.
“Tujuan kami hanya satu, Pak: membimbing anak-anak agar bisa membaca Al-Qur'an, memahami dasar-dasar agama Islam, dan menjadi anak-anak yang saleh dan salihah. Tapi, kadang kami merasa kecil hati karena hingga kini tidak pernah sekalipun ada bantuan dari pemerintah kota,” tambahnya dengan mata berkaca-kaca.
Kondisi ini tentu menjadi ironi di tengah semangat pemerintah dalam mendorong kemajuan pendidikan. Di saat sekolah-sekolah lain mulai menikmati fasilitas modern, MDTA Nisaul Islamiyah JH masih berjibaku dengan kondisi fisik bangunan yang sangat terbatas dan honor guru yang tidak manusiawi. Para guru berharap agar madrasah mereka bisa diperbaiki agar anak-anak bisa belajar dengan lebih nyaman dan semangat.
“Kami tetap bersyukur, walaupun honor kami sangat kecil. Tapi kami sedih melihat madrasah ini makin hari makin memprihatinkan. Kalau madrasah ini bagus dan rapi, pasti anak-anak juga lebih semangat belajarnya, seperti madrasah lain,” lanjut sang guru dengan harapan yang tulus.
Harapan besar pun ditujukan kepada Wali Kota Tebing Tinggi yang baru. “Kami berharap, dengan adanya pak wali kota yang baru ini, ada perhatian lebih terhadap madrasah kami. Kami ingin dilihat, kami ingin madrasah ini juga bisa maju dan berkembang,” pungkasnya. Pemerintah Kota Tebing Tinggi diharapkan segera turun tangan agar lembaga pendidikan ini bisa terus berjalan dan mencetak generasi Islami yang berkualitas.
(Endra Syah)
