-->

Iklan

Menu Bawah

Iklan

Halaman

20 Tahun Jalan Desa Laras Dua Penghubung Wisata Karang Anyer Tak Tersentuh Pembangunan

Redaksi
Selasa, 29 Juli 2025, Juli 29, 2025 WIB Last Updated 2025-07-29T07:53:52Z


Simalungun, Selektifnews.com – Jalan Desa Laras Dua yang menjadi akses utama penghubung wisata pemandian alam Karang Anyer di Kecamatan Siantar dan Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun, hingga kini belum pernah tersentuh pembangunan. Kondisi jalan yang rusak parah dan dipenuhi bebatuan tajam membuat masyarakat sekitar sudah lebih dari 20 tahun menderita tanpa adanya perhatian serius dari pemerintah.


Muhammad Dimas Pramana, Ketua Umum KRJPS Sumut sekaligus tokoh pemuda Simalungun, mendesak Pemerintah Kabupaten Simalungun untuk segera melakukan perbaikan jalan tersebut. “Sudah 20 tahun lebih kami masyarakat tidak pernah merasakan jalan ini bagus. Kendaraan roda dua kami sering bocor karena banyak bebatuan tajam. Saat hujan deras, lubang jalan tertutup genangan air sehingga sering menyebabkan pengendara motor terjatuh,” ungkap Bima, warga sekitar yang ditemui Dimas ketika meninjau lokasi jalan rusak tersebut.


Bima juga menuturkan bahwa pada masa kepemimpinan Bupati Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS), sekitar dua tahun lalu, jalan tersebut sempat diukur dan direncanakan untuk diperbaiki. Namun hingga kini, tanda-tanda pelaksanaan pembangunan belum juga terlihat. “Kami sudah lelah menunggu janji-janji perbaikan. Harapan kami hanya ingin jalan ini diperbaiki agar aktivitas warga lebih lancar,” tambahnya dengan nada kecewa.


Kerusakan jalan ini bukan hanya berdampak pada aktivitas masyarakat lokal, tetapi juga menghambat sektor pariwisata. Dimas menegaskan bahwa akses jalan tersebut merupakan jalur utama menuju wisata alam Karang Anyer yang dikenal dengan pemandian alaminya. “Banyak wisatawan dari luar daerah berpikir dua kali untuk datang karena kondisi jalan yang sangat memprihatinkan. Akibatnya, perekonomian masyarakat sekitar ikut terdampak karena sepinya pengunjung,” jelas Dimas.


Sebagai tokoh pemuda Simalungun, Dimas meminta perhatian khusus dari Bupati H. Anton Achmad Saragih untuk menindaklanjuti persoalan ini. Menurutnya, jika jalan tersebut segera diperbaiki, maka bukan hanya masyarakat yang diuntungkan, tetapi juga sektor pariwisata daerah akan kembali bergeliat. “Ini adalah akses vital. Bila perlu, perbaikannya harus diprioritaskan agar warga tidak terus-menerus menderita,” tegasnya.


Selain itu, Dimas menilai bahwa jalan rusak tersebut telah lama menjadi keluhan masyarakat yang tak kunjung ditanggapi. Bahkan, beberapa warga menyebut bahwa mereka kerap menjadi korban jatuh ketika melintasi jalan itu saat musim hujan. “Kalau pemerintah serius ingin membangkitkan ekonomi daerah, perbaikan jalan ini harus masuk program utama,” lanjutnya.


Masyarakat pun berharap agar di bawah kepemimpinan Bupati H. Anton Achmad Saragih, janji perbaikan yang selama ini hanya sebatas wacana dapat diwujudkan. Mereka juga menginginkan agar pembangunan tidak hanya berhenti pada tahap survei atau pengukuran seperti sebelumnya. “Kami ingin tindakan nyata, bukan hanya janji,” kata Bima mewakili warga lainnya.


Dimas menegaskan bahwa ia bersama KRJPS Sumut akan terus menyuarakan aspirasi masyarakat hingga perbaikan jalan tersebut benar-benar terealisasi. “Kami tidak akan berhenti mendesak pemerintah. Jalan ini adalah hak masyarakat dan sudah seharusnya mendapatkan perhatian,” pungkas Dimas.


Komentar

Tampilkan

Terkini

Entertainment

+

Opini

+