-->

Iklan

Menu Bawah

Iklan

Halaman

Dua Mobil Mitsubishi L300 Leluasa Garap Solar di SPBU Lubuk Pakam: Kapolres Diminta Bertindak Tegas

Redaksi
Rabu, 30 Juli 2025, Juli 30, 2025 WIB Last Updated 2025-07-30T04:50:16Z


Deli Serdang, Selektifnews.com  -- Di tengah ketatnya pengawasan distribusi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, fakta mengejutkan kembali terungkap di SPBU 14.203.175 yang berlokasi di Jalan Bakaran Batu, Tumpatan, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang. Dua unit mobil Mitsubishi L300 dengan nomor polisi BK 8099 WR, yang diduga kuat milik seorang berinisial DD, terlihat leluasa melakukan pengisian BBM jenis solar dalam jumlah besar menggunakan wadah berbentuk balteng berkapasitas dua ton yang ditutupi terpal. Aktivitas ini terpantau langsung oleh awak media pada pukul 00:30 WIB dini hari.


Seorang warga sekitar yang enggan disebutkan namanya menuturkan bahwa praktik pengisian solar dalam jumlah besar oleh kedua mobil L300 tersebut bukanlah hal baru. “Kalau itu, hampir setiap malam mobil L300 mengisi solar di SPBU itu, bang. Ada dua mobil yang bergantian datang,” ungkapnya kepada awak media. Pernyataan ini memperkuat dugaan bahwa aksi tersebut telah berlangsung cukup lama tanpa ada tindakan berarti dari pihak terkait.


Dugaan adanya praktik kongkalingkong pun semakin menguat setelah salah satu sopir mobil L300 yang ditemui di lokasi mengaku bahwa mereka hanyalah pekerja. Sopir tersebut bahkan menyebutkan bahwa pemilik mobil, DD, telah mengatur segalanya, termasuk dugaan adanya “setoran” kepada pihak tertentu. “Kami hanya pekerja, pak. Digaji sama DD. Dan kami sudah ada setoran di Polres,” ujar sang sopir dengan nada setengah mengelak, seolah mengisyaratkan adanya permainan terselubung di balik aktivitas ilegal ini.


Fenomena ini jelas menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Pasalnya, distribusi BBM bersubsidi seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat kecil yang membutuhkan, bukan malah dikuasai oleh oknum tertentu yang memanfaatkannya untuk kepentingan pribadi atau bisnis ilegal. Warga pun mendesak aparat penegak hukum, khususnya Kapolres Deli Serdang, Kombes Pol Hendria Lesmana, untuk segera turun tangan menindak tegas para pelaku yang terlibat.


Praktik pengisian BBM ilegal dengan jumlah besar di SPBU Lubuk Pakam ini juga menimbulkan pertanyaan besar terhadap peran pengelola SPBU. Pasalnya, sulit dibayangkan jika aksi yang dilakukan hampir setiap malam tersebut tidak diketahui oleh pihak pengelola SPBU. Hal ini memunculkan dugaan adanya pembiaran atau bahkan keterlibatan oknum tertentu dalam memuluskan praktik mafia solar di daerah tersebut.


Aktivitas ini bukan hanya merugikan negara, tetapi juga berpotensi menimbulkan dampak buruk terhadap ketersediaan BBM bersubsidi bagi masyarakat umum. Jika dibiarkan, maka bukan tidak mungkin harga BBM bersubsidi akan semakin sulit dijangkau oleh masyarakat kecil karena ulah segelintir oknum yang memonopoli pasokan untuk kepentingan pribadi.


Sejumlah pihak pun mendesak agar aparat penegak hukum tidak hanya melakukan penyelidikan di permukaan, tetapi juga menelusuri keterlibatan pihak-pihak lain, termasuk dugaan adanya oknum aparat yang terlibat dalam memberikan “perlindungan” bagi aktivitas ini. Transparansi dan ketegasan hukum menjadi kunci utama untuk memberantas praktik mafia solar yang telah merugikan masyarakat dan negara.


Hingga berita ini diturunkan, pihak SPBU 14.203.175 dan kepolisian setempat belum memberikan keterangan resmi terkait kasus tersebut. Masyarakat menanti langkah tegas dari Kapolres Deli Serdang untuk menuntaskan dugaan mafia solar ini demi menegakkan keadilan dan menjaga kelancaran distribusi BBM bersubsidi di wilayah tersebut.


(Bastian TP.Bolon)

Komentar

Tampilkan

Terkini

Entertainment

+

Opini

+