-->

Iklan

Menu Bawah

Iklan

Halaman

Gedung Hampir Roboh, Guru Terbatas: SDN Paopale Daya 01 Sampang Menanti Kepedulian Pemerintah

Redaksi
Selasa, 22 Juli 2025, Juli 22, 2025 WIB Last Updated 2025-07-22T06:57:37Z


SAMPANG, SELEKTIFNEWS.COM – Sekolah Dasar Negeri (SDN) Paopale Daya 01, yang terletak di Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura, kini berada dalam kondisi sangat memprihatinkan. Bangunan sekolah yang mengalami kerusakan parah sejak lebih dari satu dekade lalu hingga kini belum juga mendapatkan perhatian serius dari pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang. Mirisnya, kegiatan belajar mengajar tetap dipaksakan berlangsung di tengah kondisi bangunan yang nyaris roboh.


Kepala Sekolah SDN Paopale Daya 01 yang menjabat sejak tahun 2012 mengungkapkan bahwa sejak awal dirinya bertugas, kondisi fisik bangunan sekolah sudah sangat memerlukan perbaikan. Namun, selama bertahun-tahun, laporan dan permohonan bantuan renovasi yang diajukan ke Dinas Pendidikan belum juga membuahkan hasil. Atap kelas yang bocor, dinding yang retak-retak, serta lantai yang mulai terkelupas menjadi pemandangan sehari-hari bagi para siswa dan guru.


Tak hanya kondisi bangunan yang mengkhawatirkan, kekurangan tenaga pengajar juga menjadi permasalahan serius di sekolah tersebut. Kepala sekolah bahkan harus merangkap sebagai guru di tiga hingga empat kelas dalam sehari. Permintaan untuk penambahan guru, khususnya dari formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), telah diajukan berulang kali. Namun ironisnya, justru banyak tenaga guru baru yang ditempatkan di sekolah lain yang secara infrastruktur jauh lebih baik.


Seorang orang tua siswa, Siti Rohaya, menyuarakan kekecewaannya atas kondisi sekolah anaknya. “Anak saya belajar di kelas yang bocor atapnya. Kalau hujan, air masuk, basah semua. Kami sebagai orang tua sudah sering mengadu dan meminta perbaikan serta penambahan guru, tapi tidak pernah digubris,” ucapnya geram. Ia khawatir keselamatan anak-anak terancam setiap kali musim hujan datang.


Tokoh masyarakat setempat, H. Ahmad Rifai, menilai kondisi ini sebagai bentuk ketimpangan dalam distribusi bantuan pendidikan di Kabupaten Sampang. Ia bahkan menuding adanya unsur ketidakadilan. “Kepala sekolah sudah berulang kali menyuarakan kebutuhan mendesak ini, tapi tidak digubris. Sementara sekolah lain yang masih layak malah terus dapat bantuan. Ini menyangkut masa depan generasi muda kami, Dinas Pendidikan harus bertanggung jawab!” tegasnya.


Upaya konfirmasi kepada pejabat Dinas Pendidikan yang membidangi sekolah dasar tidak membuahkan hasil memuaskan. Saat dimintai keterangan, pejabat terkait hanya memberi jawaban normatif dan menghindari penjelasan konkret. Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi mengenai rencana renovasi atau penempatan guru tambahan di SDN Paopale Daya 01.


Warga setempat semakin gundah. Mereka mendesak agar Pemerintah Kabupaten Sampang turun tangan langsung melihat kondisi sekolah. Tidak hanya dalam bentuk survei formal, tetapi dengan tindakan nyata yang segera dilakukan. Bagi mereka, SDN Paopale Daya 01 bukan hanya bangunan, melainkan tempat anak-anak mereka menggantungkan harapan masa depan.


Jika situasi ini terus dibiarkan, bukan tidak mungkin akan muncul generasi yang tertinggal akibat kurangnya perhatian terhadap fasilitas pendidikan dasar. Sekolah rusak dan kekurangan guru bukan hanya soal infrastruktur, tapi soal hak anak bangsa yang seharusnya dijamin oleh negara. Pemerintah harus hadir, bukan absen, dalam menjawab kebutuhan mendesak dunia pendidikan di pelosok Madura.

Komentar

Tampilkan

Terkini

Entertainment

+

Opini

+