-->

Iklan

Menu Bawah

Iklan

Halaman

Ringankan Beban Korban Bencana, Ketua SMSI Sergai Berbagi Rezeki

Redaksi
Kamis, 10 Juli 2025, Juli 10, 2025 WIB Last Updated 2025-07-10T13:36:52Z


SERGAI, SELEKTIFNEWS.COM – Musibah angin puting beliung yang terjadi di Dusun II, Desa Pematang Kuala, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, pada Rabu malam (2/7/2025) masih menyisakan luka mendalam bagi warga yang terdampak. Salah satunya dialami Sajiah Lestari (27), ibu muda yang rumahnya rusak parah akibat diterjang angin kencang disertai hujan deras. Atap rumah berbahan seng dan beroti beterbangan, serta sebagian dinding batu bata pun ikut hancur.


Kepada wartawan, Kamis (10/7/2025), Sajiah mengungkapkan bahwa saat kejadian, dirinya bersama suami dan dua anaknya sempat menyelamatkan diri keluar rumah di tengah cuaca buruk. "Kami sangat panik malam itu, angin sangat kencang dan hujan deras. Seng rumah tersangkut di atap tetangga. Sampai sekarang, rumah belum bisa ditinggali karena belum ada atapnya lagi," ucapnya pilu.


Mirisnya, hingga lebih dari sepekan pasca kejadian, belum ada bantuan material dari pihak pemerintah setempat maupun Dinas Sosial Kabupaten Sergai. Padahal, kondisi rumahnya sangat memprihatinkan dan memerlukan perbaikan segera agar keluarganya bisa kembali tinggal di rumah sendiri. "Saya sangat berharap ada perhatian dari pemerintah, tapi sampai sekarang belum ada," imbuhnya.


Di tengah keprihatinan itu, uluran tangan dari organisasi pers Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Sergai memberikan sedikit harapan. Ketua SMSI Sergai, Zuhari, bersama Wakil Ketua Muslim Lubis dan Bidang Humas Edwin Yatim, turun langsung ke lokasi memberikan bantuan berupa beras, minyak goreng, dan gula sebagai bentuk kepedulian terhadap korban bencana. "Ini bentuk solidaritas kami. Semoga bisa sedikit membantu meringankan beban korban," ujar Zuhari.



Sajiah pun menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian yang ditunjukkan oleh SMSI Sergai. Ia berharap aksi nyata dari organisasi media ini bisa menjadi contoh bagi pihak lain, khususnya pemerintah, agar lebih peduli terhadap rakyat yang tertimpa musibah. “Alhamdulillah, setidaknya ada yang peduli. Semoga rezeki mereka dilipatgandakan,” ungkap Sajiah dengan mata berkaca-kaca.


Menanggapi keluhan warga, Kepala Desa Pematang Kuala, Ramlan, mengatakan bahwa dirinya bersama warga telah hadir di lokasi sesaat setelah kejadian. Ia menyebut bahwa proses permohonan bantuan bahan bangunan telah diajukan ke Dinas Sosial Sergai dan sudah ditinjau oleh pihak terkait, termasuk Muspika Kecamatan Teluk Mengkudu. “Bantuan masih dalam proses. Kami harap korban tetap bersabar dan tabah,” ujar Ramlan singkat.


Namun pernyataan ini justru memicu kekecewaan dari pihak keluarga korban. Misnah (54), ibu dari Sajiah, mengaku sedih melihat kondisi anaknya yang tak kunjung mendapat bantuan nyata dari pemerintah. "Sudah hampir seminggu, satu seng pun belum dikasi. Pemerintah desa dan dinas sosial seakan tak peduli. Tolonglah bantu anak saya," pintanya dengan nada lirih.


Musibah yang dialami Sajiah Lestari menjadi potret buram respons lamban pemerintah terhadap bencana di desa. Di saat korban membutuhkan tindakan cepat dan nyata, justru perhatian datang dari kalangan relawan dan organisasi non-pemerintah seperti SMSI. Masyarakat berharap ada perubahan dalam sistem penanganan bencana, agar mereka tidak merasa ditinggalkan di tengah kesulitan.

Komentar

Tampilkan

Terkini

Entertainment

+

Opini

+