-->

Iklan

Menu Bawah

Iklan

Halaman

Tak Dapat Rekom Parpol, Ismi Bongkar Realita Politik: Ini Dagang Sapi, Bukan Adu Gagasan

Redaksi
Selasa, 01 Juli 2025, Juli 01, 2025 WIB Last Updated 2025-07-01T11:51:43Z
Rikky Fermana Penanggungjawab KBO Babel saat diundang silahturahmi oleh dr Ismi Purnawan ke RSPAD Gatot Subroto Jakarta

BANGKA, SELEKTIFNEWS.COM — Brigadir Jenderal TNI (Purn) dr Ismi Purnawan resmi menyatakan mundur dari kontestasi Pilkada Pangkalpinang 2025. Dalam pernyataannya kepada media, Ismi menyampaikan ucapan terima kasih sekaligus permohonan maaf kepada para relawan, simpatisan, dan masyarakat yang telah memberi dukungan selama proses penjajakan pencalonan.Selasa (1/7/2025).


Meski sudah bergerak dan membangun komunikasi politik intensif, mantan dokter kepresidenan tersebut mengaku tidak mendapatkan rekomendasi dari satu pun partai politik, yang membuatnya tak dapat mengikuti proses pendaftaran pasangan calon yang berlangsung pada 26–28 Juni 2025.


"Terima kasih banyak. Saya mohon maaf, saya sudah sempat berkompetisi. Tapi mungkin ini yang terbaik untuk kita semua. Saya pamit, dan saya percaya Allah memberi yang terbaik, baik untuk saya maupun masyarakat Pangkalpinang," kata Ismi saat dihubungi Bangka Pos, Senin (30/6/2025) sore.


Sikap legawa itu juga ia sampaikan melalui unggahan media sosial pribadinya yang diiringi lagu “Terima Kasih Sudah Bertahan” dari Ghea Indrawari. Postingan itu menjadi semacam salam perpisahan dan apresiasi bagi relawan yang telah mempercayainya.


“Postingan tersebut cara saya mengucapkan terima kasih. Saya merasa dihargai oleh banyak orang yang percaya pada saya, meskipun hasilnya belum sesuai harapan,” ujarnya.


Namun di balik keteduhan kata, Ismi tak menutup realita keras yang ia hadapi di dunia politik. Ia menyebut, pengalaman menjajaki Pilkada menjadi momen pembelajaran luar biasa, bahkan menyentil praktik transaksional yang masih kental mewarnai kontestasi politik lokal.


"Kadang saya tertawa sendiri. Saya merasa seperti pengemis politik, ke sana ke mari mencari kepercayaan partai. Tapi yang penting, saya tidak menjadi pelacur politik. Saya tetap pegang prinsip dan integritas,” tegasnya.


Ismi juga tak menampik bahwa dirinya sempat merasa asing dan kikuk dengan dinamika politik praktis. Ia membandingkan pengalaman ini dengan latar belakangnya sebagai dokter dan prajurit yang terbiasa bekerja berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP).


"Politik itu luar biasa. Ini sekolah yang tidak pernah saya dapatkan di dunia militer maupun kedokteran. Tapi politik memberi pelajaran penting tentang realitas sosial dan kompromi,” tuturnya dengan reflektif.


Ia menambahkan bahwa dunia politik hari ini masih banyak diwarnai dengan kompromi pragmatis dan transaksi yang jauh dari nilai-nilai ideal demokrasi.


“Realitanya, politik kita masih banyak tawar-menawar. Kadang, maaf, terasa seperti dagang sapi. Banyak transaksinya. Bukan sekadar adu gagasan atau rekam jejak. Ini harus menjadi refleksi kita bersama,” ungkapnya.


Namun demikian, Ismi tetap menekankan bahwa dirinya tidak kecewa dan tidak menyimpan luka politik. Justru ia memandang keputusan yang terjadi sebagai bagian dari takdir yang harus diterima dengan hati lapang.


“Saya seperti air yang mengalir. Sebagai prajurit, saya bertahan sampai titik penghabisan, sampai ada perintah mundur. Saya percaya, Allah lebih tahu mana yang terbaik buat saya,” katanya tenang.


Ismi juga mengungkap bahwa selama proses penjajakan, ia menjalin komunikasi terbuka dengan semua partai politik, termasuk yang kecil.


“Saya tidak membedakan partai besar atau kecil. Semua saya ajak bicara dengan niat baik. Tapi mungkin memang belum jalannya. Yang penting, saya sudah berikhtiar,” katanya.


Meski gagal maju, ia tetap menyatakan diri sebagai putra daerah yang akan terus mendukung kemajuan Pangkalpinang dari sisi mana pun.


“Sebagai anak daerah, aku tetap mendukung siapa pun yang terpilih nanti. Aku tidak kecewa. Ini bukan soal jabatan, tapi tentang tanggung jawab. Aku percaya, semoga lahir pemimpin yang baik bukan hanya di mata politik, tapi juga di hati rakyat dan ridha Tuhan,” pungkasnya. (KBO Babel)

Komentar

Tampilkan

Terkini

Entertainment

+

Opini

+