Tebingtinggi, Selektifnews.com — Antrean panjang kendaraan terlihat di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang terletak di Jalan Lintas Yos Sudarso, Simpang Beo, Kampung Lalang, Kota Tebing Tinggi pada Kamis (16/10/2025). Puluhan kendaraan, mulai dari truk, mobil pribadi, hingga angkutan umum tampak sabar menunggu giliran untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar. Pemandangan ini menjadi sorotan pengguna jalan karena menyebabkan arus lalu lintas tersendat di kawasan tersebut.
Salah seorang sopir truk yang sedang mengantre mengaku sudah menunggu hampir dua jam hanya untuk mendapatkan solar. Ia menyampaikan keprihatinannya atas kelangkaan bahan bakar yang semakin terasa dalam beberapa hari terakhir. “Kami terpaksa antre lama. Kalau begini terus, distribusi barang dan aktivitas ekonomi pasti terganggu,” ujarnya kepada awak media di lokasi. Menurutnya, situasi ini tidak hanya merugikan para sopir, tetapi juga bisa berdampak pada keterlambatan distribusi logistik ke berbagai daerah.
Kelangkaan solar yang terjadi hampir sepekan terakhir dinilai telah menghambat roda perekonomian lokal. Banyak kendaraan angkutan barang yang terpaksa berhenti beroperasi karena tidak mendapatkan pasokan BBM. Kondisi ini juga memicu kekhawatiran para pelaku usaha yang bergantung pada kelancaran distribusi barang untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan di pasaran.
Pantauan awak media di lokasi menunjukkan antrean kendaraan di SPBU Simpang Beo bahkan meluber hingga ke badan jalan. Truk-truk besar yang berhenti di bahu jalan menimbulkan kemacetan dan mempersempit ruang gerak kendaraan lain. Beberapa pengendara mengeluhkan waktu tempuh yang menjadi lebih lama karena harus melewati titik kemacetan akibat antrean panjang tersebut.
Ucok, salah satu warga yang sering beraktivitas di sekitar Simpang Beo, menyampaikan keluhannya kepada Selektifnews.com. Menurutnya, antrean kendaraan di SPBU tersebut kerap kali mengular hingga beberapa ratus meter. “Setiap hari antreannya panjang, bisa berjam-jam. Kami yang lewat sini jadi terganggu, apalagi kalau jam sibuk, macetnya luar biasa,” ucapnya kesal.
Ia menambahkan bahwa lokasi SPBU yang berada di jalur strategis antara Simpang Beo dan Simpang BP7 menjadikannya titik vital arus kendaraan lintas Tebing Tinggi. “Kami sering kewalahan mengatur lalu lintas karena kendaraan keluar-masuk SPBU terus-menerus. Seharusnya ada pengaturan khusus dari pihak terkait agar tidak menimbulkan kemacetan parah,” tambahnya.
Masyarakat berharap pihak pemerintah daerah maupun Pertamina segera turun tangan untuk menormalisasi pasokan solar di wilayah tersebut. Kelangkaan BBM yang dibiarkan berlarut-larut dikhawatirkan akan memicu efek domino terhadap sektor lain, termasuk transportasi umum dan distribusi bahan kebutuhan pokok.
Diharapkan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dapat mengambil langkah cepat dan strategis untuk mengatasi kelangkaan ini. Salah satu solusi yang dinilai efektif adalah dengan memaksimalkan distribusi BBM ke SPBU yang mengalami antrean panjang agar pasokan tetap stabil. Dengan langkah itu, diharapkan arus lalu lintas di Jalan Yos Sudarso kembali lancar dan aktivitas ekonomi masyarakat Tebing Tinggi bisa berjalan normal kembali.
