-->

Iklan

Menu Bawah

Iklan

Halaman

Shopping Center Kayuagung Kumuh dan Tak Terawat, Pedagang Harap Pemerintah Segera Bertindak

Redaksi
Selasa, 14 Oktober 2025, Oktober 14, 2025 WIB Last Updated 2025-10-14T04:51:16Z


OKI, SELEKTIFNEWS.COM -- Bangunan Shopping Center Kayuagung, yang dulunya menjadi salah satu ikon perdagangan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), kini tampak memprihatinkan. Gedung yang dibangun sekitar tahun 1984 itu dulunya ramai dan menjadi pusat ekonomi warga, namun kini berubah wajah menjadi bangunan yang kumuh, tak terawat, dan mulai lapuk dimakan usia. Kondisinya yang kian memburuk menimbulkan keprihatinan mendalam dari para pedagang dan pengunjung.


Pantauan Selektifnews.com di lokasi menunjukkan bahwa hampir seluruh bagian bangunan mengalami kerusakan serius. Dinding luar dipenuhi lumut tebal, cat-cat dinding mengelupas, dan sebagian besar atap bocor parah. Di beberapa titik, pintu besi atau garden door sudah berkarat dan tak lagi berfungsi dengan baik. Di area dalam, tampak sejumlah pedagang terpaksa menutup lapak mereka dengan payung besar dan terpal plastik agar barang dagangan tidak rusak akibat air hujan yang menetes dari atap bocor.


Kondisi kumuh dan semrawut tersebut membuat suasana di dalam shopping center jauh dari kesan nyaman. Udara lembab, penerangan redup, serta genangan air di beberapa sudut membuat para pengunjung enggan berlama-lama berbelanja. Bahkan, sebagian pedagang mengaku merasa waswas terhadap risiko keselamatan, terutama ketika musim hujan tiba.


“Kalau hujan deras, air bisa menetes sampai ke kabel listrik dan KWH meter. Kami takut ada arus pendek atau tersengat listrik,” ujar salah seorang pedagang emas yang sudah puluhan tahun berjualan di lokasi itu dengan nada khawatir.


Pedagang lain juga menyampaikan keluhan serupa. Mereka berharap Pemerintah Kabupaten OKI segera mengambil langkah konkret untuk memperbaiki kondisi bangunan tersebut sebelum terjadi hal-hal yang tak diinginkan. “Kami sangat berharap pemerintah segera turun tangan memperbaiki gedung ini. Jangan tunggu sampai ada korban baru diperhatikan,” ucapnya.


Shopping Center Kayuagung sendiri merupakan pusat kegiatan ekonomi masyarakat setempat. Di dalamnya terdapat berbagai jenis usaha, mulai dari toko pakaian, elektronik, konter ponsel, hingga toko perhiasan emas. Ironisnya, meski menjadi salah satu sumber perputaran ekonomi utama, bangunan ini terlihat tidak mendapat perhatian berarti dari pemerintah dalam beberapa tahun terakhir.


Sejak kepemimpinan Bupati OKI Muhendi–Suprianto, memang ada sejumlah kawasan perdagangan yang dibenahi, terutama di area luar pasar. Namun, bagian dalam Shopping Center Kayuagung hingga kini belum tersentuh renovasi. Para pedagang berharap agar pemerintah menjadikan perbaikan bangunan ini sebagai prioritas utama dalam program revitalisasi pasar dan pusat perbelanjaan rakyat.


“Kami dengar kabarnya tahun depan, 2026, akan ada renovasi Shopping Center Kayuagung. Semoga itu bukan sekadar janji, tapi benar-benar terealisasi agar kami bisa berdagang dengan aman, nyaman, dan layak,” harap salah seorang pedagang sambil menata dagangannya.


Dengan usia bangunan yang kini mencapai lebih dari empat dekade, Shopping Center Kayuagung menjadi simbol nyata betapa pentingnya perhatian terhadap fasilitas publik lama yang memiliki nilai sejarah dan ekonomi tinggi. Masyarakat berharap pemerintah daerah tak hanya fokus membangun infrastruktur baru, tetapi juga memperhatikan aset lama yang selama ini menopang ekonomi warga Kayuagung.


(slm/forwaki)


Komentar

Tampilkan

Terkini

Entertainment

+

Opini

+