-->

Iklan

Menu Bawah

Iklan

Halaman

Kepala BPKAD Sergai Bungkam Saat Ditanya Kapan Dana TPG Guru Ditransfer

Redaksi
Senin, 09 Juni 2025, Juni 09, 2025 WIB Last Updated 2025-06-08T18:02:46Z


SERGAI, SELEKTIFNEWS.COM – Polemik keterlambatan pencairan Dana Tunjangan Profesi Guru (TPG) di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, kian memanas. Persoalan ini ramai diperbincangkan baik di media sosial, media massa, hingga jadi bahan perbincangan hangat masyarakat di warung kopi maupun forum-forum komunitas. Kekecewaan para guru pun semakin dalam lantaran dana yang menjadi hak mereka untuk triwulan IV tahun 2024 belum kunjung diterima.


Sejumlah guru yang enggan disebutkan identitasnya karena takut diintervensi dan dimutasi, mengungkapkan bahwa hingga Minggu (8/6/2025), sebagian memang sudah menerima dana TPG. Namun, tidak sedikit pula yang masih menunggu pencairan dana tersebut untuk bulan Oktober, November, dan Desember 2024. “Ini sudah pertengahan tahun 2025, tapi hak kami di tahun lalu belum juga disalurkan secara menyeluruh,” ujar salah seorang guru dengan nada kesal.


Para guru tidak mengetahui secara pasti berapa total keseluruhan dana TPG yang belum cair di Sergai, namun mereka memperkirakan setiap guru seharusnya menerima jutaan rupiah. Dana tersebut, kata mereka, sangat diharapkan bisa cair sebelum perayaan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah. Selain untuk keperluan ibadah, dana itu sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.


“Pak Prabowo, Pak Menteri Pendidikan, Pak Gubernur Sumut, Pak Bupati dan Wakil Bupati Sergai, tolonglah kami ini. Tidak semua guru hidup berkecukupan. Ini adalah hak kami sebagai pendidik. Tolong segera cairkan dana sertifikasi kami,” ucap salah satu guru perempuan dengan suara lirih menahan kecewa.



Ketika wartawan mencoba meminta klarifikasi kepada Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Serdang Bedagai, Raden Cici Sistiansyah, S.Sos, pada Minggu (8/6/2025) melalui pesan WhatsApp sekitar pukul 10.42 WIB, pertanyaan soal kapan dana TPG akan ditransfer ke para guru tidak mendapatkan jawaban. Hingga pukul 18.33 WIB, pesan yang dikirim tetap berstatus centang dua biru, namun tidak ada respon apapun dari pihak BPKAD.


Sikap diam dan bungkam dari pejabat penting yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan keuangan daerah ini justru menambah tanda tanya besar. Tidak hanya menimbulkan kekecewaan, tetapi juga membuka ruang spekulasi liar di tengah masyarakat dan para tenaga pendidik. “Kalau memang ada masalah administratif, kenapa tidak dijelaskan secara terbuka? Jangan membuat guru-guru ini terombang-ambing tanpa kejelasan,” ujar salah seorang pemerhati pendidikan di Sergai.


Ketidakjelasan ini juga menimbulkan keresahan di kalangan guru yang khawatir pencairan akan kembali tertunda tanpa batas waktu. Beberapa bahkan mengaku sudah mulai kesulitan memenuhi kebutuhan rumah tangga karena mengandalkan dana TPG sebagai penunjang pendapatan bulanan mereka. “Kalau terus seperti ini, bagaimana kami bisa fokus mendidik anak-anak bangsa?” keluh seorang guru sekolah dasar negeri di Kecamatan Sei Rampah.


Warga Sergai pun berharap agar Pemerintah Kabupaten segera memberi penjelasan resmi dan konkrit terkait status dana TPG tersebut. Keterbukaan informasi publik menjadi hal krusial agar kepercayaan masyarakat, terutama kalangan pendidik, terhadap pemerintah daerah tidak semakin tergerus.

Komentar

Tampilkan

Terkini

Entertainment

+

Opini

+