Simalungun, Selektifnews.com -- Bupati Kabuputan Simalungun Dr. H. Anton Achmad Saragih bersama Dandim 0207/Simalungun Letkol Inf. Gede Agus Dian Pringgana, S.Sos., M.M.A.S., M.Han bersama sejumlah perangkat daerah melakukan peninjauan lokasi Saluran Irigasi yang mengalami kerusakan.Kamis ( 31/7/2025)
Saluran irigasi yang longsor ini diketahui berada di Dusun
di Huta Leduk Parmonangan Kelurahan Huta Bayu Kecamatan Huta Bayu Raja Kabupaten Simalungun yang mana saluran irigasi tersebut merupakan berfungsi vital sebagai saluran utama yang mengairi lahan pertanian milik warga di dua nagori, yaitu Nagori Silakkidir dan Nagori Rajamaligas, dengan total luas lahan pertanian mencapai kurang lebih 745 Ha hektare.
Disela peninjauan itu, Bupati Simalungun menyatakan keprihatinannya atas kondisi saluran irigasi yang rusak. Menurutnya, kerusakan tersebut berpotensi besar mengganggu produktivitas pertanian masyarakat, khususnya para petani padi.
Bupati langsung menginstruksikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalak BPBD) Kabupaten Simalungun, dan dinas teknis lainnya seperti Dinas PUPR dan Dinas Pertanian untuk berkoordinasi dalam melakukan pemetaan kerusakan, serta menyusun rencana pengerjaan perbaikan irigasi, melalui mekanisme tanggap darurat atau skema percepatan pembangunan infrastruktur pertanian.
Langkah ini diambil sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah dalam menjamin keberlangsungan hidup para petani dan mendukung ketahanan pangan daerah.
Sementara itu Dandim 0207/Simalungun Letkol Inf. Gede Agus Dian Pringgana, S.Sos., M.M.A.S., M.Han mengatakan kerusakan saluran irigasi ini bukan hanya berdampak pada satu kelurahan atau nagori saja, melainkan menjadi berdapak pada sumbermata pencaharian petani yang menjadi penopang lumbung pangan Kabupaten Simalungun.
“Kami meminta masyarakat untuk tetap bersabar dan menjaga semangat gotong royong, pemerintah akan hadir dan bertindak cepat. Semota saluran irigasi ini dapat berfungsi kembali dan mendukung musim tanam berikutnya, guna meningkatkan pertanian masyarakat”ujar Dandim.
Dandim juga menambahkan, warga juga meminta agar Babinsa terus dilibatkan dalam forum-forum diskusi kelompok tani untuk menjembatani komunikasi dan mempercepat respons terhadap permasalahan pertanian.
Dalam kesempatan itu, Bupati Simalungun dan Dandim 0207/Simalungun tidak hanya meninjau, tetapi juga berdialog langsung dengan warga yang terdampak. Ia mendengarkan satu per satu aspirasi dan harapan masyarakat, mulai dari kebutuhan jangka pendek seperti akses air alternatif, hingga jaminan keberlanjutan pertanian mereka. ( Pendim 0207/Sml )