-->

Iklan

Menu Bawah

Iklan

Halaman

Kepala Sekolah SMA N 2 Kayuagung Bantah Berita Viral yang Mencatut Nama Baik Sekolah

Redaksi
Rabu, 27 Agustus 2025, Agustus 27, 2025 WIB Last Updated 2025-08-27T10:58:19Z

 


Kayuagung, Selektifnews.com – SMA Negeri 2 Kayuagung belakangan ini menjadi sorotan publik setelah muncul pemberitaan viral di media sosial terkait dugaan penyalahgunaan dana kegiatan edukasi sekolah. Isu tersebut sempat menimbulkan keresahan di kalangan wali murid dan siswa, terutama mereka yang batal mengikuti kegiatan studi tur karena adanya aturan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud) yang melarang sekolah menggelar kegiatan edukasi berbayar.


Namun, pihak sekolah membantah keras tuduhan tersebut. Salah satu guru penanggung jawab bidang kesiswaan, Ardaya, menegaskan bahwa kabar yang beredar di masyarakat masih belum sesuai dengan fakta sebenarnya. “Pihak sekolah tidak pernah menutup-nutupi masalah ini. Hanya saja, saat berita itu mencuat, kami memang belum sempat memberikan penjelasan resmi karena kesibukan dalam berbagai rangkaian kegiatan peringatan HUT RI,” jelasnya pada Rabu (27/8).


Kepala SMA Negeri 2 Kayuagung, Drs. Arminadi, S.Pd., MM., ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp juga membantah isu yang mencatut nama baik sekolah tersebut. Menurutnya, pihaknya justru tengah berupaya menyelesaikan persoalan dana kegiatan edukasi yang sempat tertunda. “Semua informasi yang beredar di media sosial itu terjadi karena miskomunikasi. Bukan ada unsur kesengajaan atau penyelewengan dari pihak sekolah,” tegasnya.


Arminadi menjelaskan bahwa dana kegiatan edukasi yang terkumpul dari para siswa sebenarnya berjumlah Rp26.500.000, berasal dari iuran 17 orang siswa. Namun setelah adanya aturan resmi dari Kemendikbud yang melarang kegiatan tersebut, pihak sekolah memutuskan untuk tidak melaksanakan program studi tur. Karena itulah, dana tersebut kemudian dikembalikan sepenuhnya kepada wali murid.


“Dana yang sudah terlanjur terkumpul dari orang tua murid kini sudah kami kembalikan semuanya. Tidak ada yang ditahan ataupun dipergunakan untuk kepentingan lain. Jadi kabar yang mengatakan sekolah melakukan penyalahgunaan itu jelas tidak benar,” tambahnya.


Kepala sekolah juga menyampaikan permintaan maaf kepada wali murid dan masyarakat atas kegaduhan yang sempat terjadi. Menurutnya, informasi yang tidak lengkap sering kali menimbulkan salah paham. “Kami berharap para wali murid bisa memahami situasi ini. Sekolah tidak ada niat merugikan pihak mana pun. Jika ada yang merasa dirugikan, kami terbuka untuk berdiskusi,” ujarnya.


Sementara itu, pihak sekolah juga berkomitmen untuk memperbaiki sistem komunikasi agar kejadian serupa tidak terulang. Koordinasi dengan komite sekolah dan wali murid disebut akan diperkuat agar setiap keputusan bisa disampaikan lebih cepat dan transparan. Hal ini dinilai penting untuk menjaga kepercayaan publik terhadap lembaga pendidikan.


Dengan adanya klarifikasi dari pihak sekolah, diharapkan masyarakat dapat melihat persoalan ini secara lebih jernih. SMA Negeri 2 Kayuagung menegaskan bahwa pihaknya selalu berupaya menjalankan kegiatan pendidikan sesuai aturan pemerintah, serta menjunjung tinggi transparansi dalam pengelolaan dana yang melibatkan orang tua dan siswa. (Slm)

Komentar

Tampilkan

Terkini

Entertainment

+

Opini

+