-->

Iklan

Menu Bawah

Iklan

Halaman

Timses Paslon Nomor 4 Basit - Dede Terekam CCTV Saat Akan Serahkan Money Politik

Redaksi
Selasa, 26 Agustus 2025, Agustus 26, 2025 WIB Last Updated 2025-08-26T09:07:43Z


Pangkalpinang, Selektifnews.com – Aroma praktik politik uang dalam Pilkada Ulang Kota Pangkalpinang 2025 semakin tercium. Kali ini, dugaan serangan money politic terungkap dari kesaksian warga Pasir Garam, Kecamatan Pangkalbalam, Muhammad Ichsan Muttaqin (44). Senin     (25/8/2025). 


Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Partai Ummat Kota Pangkalpinang itu mengaku secara langsung ditawari uang oleh seorang perempuan bernama Sela (30), yang diketahui merupakan kader DPC Partai NasDem Pangkalpinang.


Menurut Ichsan, Sela datang menemuinya dengan membawa dua amplop masing-masing berisi Rp150 ribu. 


Uang tersebut, kata Ichsan, diberikan dengan pesan agar ia bersama istrinya memilih pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang nomor urut 4, Basit–Dede.


“Totalnya Rp300 ribu sempat diberikan kepada saya. Namun saya kembalikan, karena saya berkomitmen menolak money politic,” tegas Ichsan saat diwawancarai jejaring media KBO Babel, Senin (25/8/2025).


Pengakuan Ichsan sontak mengejutkan publik. Pasalnya, Partai Ummat sebelumnya tercatat sebagai salah satu partai pengusung Basit–Dede. 


Namun akibat kasus dugaan politik uang ini, Ichsan langsung menyatakan pencabutan dukungan.


“Hari ini saya sebagai Ketua Partai Ummat Kota Pangkalpinang mencabut dukungan kepada paslon nomor urut 4 Basit–Dede. Mereka telah mengajari kami untuk tidak jujur dan melanggar komitmen yang sudah disepakati,” ujarnya tegas.


Ichsan memastikan, langkah ini tidak hanya berhenti pada pernyataan politik semata. Ia menegaskan akan segera melaporkan dugaan praktik money politic tersebut ke Bawaslu Kota Pangkalpinang. 


Barang bukti yang akan diserahkan antara lain rekaman video CCTV dan dua orang saksi yang melihat langsung kedatangan Sela di sebuah warung ayam bakar di kawasan Pasir Garam.


Sementara itu, Sela yang disebut-sebut sebagai kader NasDem sekaligus terlibat dalam tim pemenangan Basit–Dede, hingga kini belum memberikan klarifikasi. 


Upaya konfirmasi yang dilakukan media terhadap dirinya tidak mendapat jawaban.


Kasus ini menambah daftar panjang praktik politik uang yang mencederai demokrasi lokal. Publik kini menanti langkah tegas Bawaslu dalam menindaklanjuti laporan tersebut. 


Apabila terbukti, konsekuensi hukum dan sanksi politik bisa menjadi pukulan telak bagi pasangan Basit–Dede di tengah ketatnya persaingan Pilkada Ulang Pangkalpinang 2025. (KBO Babel)

Komentar

Tampilkan

Terkini

Entertainment

+

Opini

+