-->

Iklan

Menu Bawah

Iklan

Halaman

Excavator Dinas Perikanan Kabupaten OKI, Bagai Ditelan Waktu, Hilang Tak Berarah

Redaksi
Jumat, 03 Oktober 2025, Oktober 03, 2025 WIB Last Updated 2025-10-03T12:40:42Z

 


OKI, SELEKTIFNEWS.COM – Excavator merupakan salah satu alat berat yang sangat vital dalam mendukung pembangunan, khususnya untuk kegiatan normalisasi, pengerukan, hingga pemadatan tanah. Alat multifungsi ini mampu membantu percepatan berbagai pekerjaan lapangan yang membutuhkan tenaga besar. Menyadari kebutuhan tersebut, Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) melalui Dinas Perikanan menganggarkan miliaran rupiah dari uang rakyat untuk menghadirkan excavator demi menunjang program pembangunan.


Namun sayangnya, keberadaan excavator yang menjadi aset daerah itu kini justru bagai ditelan waktu. Informasi yang berhasil dihimpun, excavator tersebut tidak pernah terawat dengan baik sehingga mengalami kerusakan parah. Ironisnya, hingga saat ini tidak jelas di mana keberadaan alat berat tersebut dan bagaimana status pemanfaatannya. Excavator yang dibeli dengan biaya fantastis itu tidak lagi berada di bawah pengawasan langsung Dinas Perikanan Kabupaten OKI.


Menurut keterangan sejumlah sumber, excavator itu pernah ditempatkan di wilayah perairan Kecamatan Tulung Selapan. Di daerah tersebut, excavator sempat digunakan oleh masyarakat setempat untuk membantu aktivitas pengairan. Namun, seiring berjalannya waktu, kondisi alat yang rusak membuat penggunaannya terhenti. Hingga kini, excavator itu tidak kunjung dikembalikan ke Dinas Perikanan OKI sebagaimana mestinya.


Salah seorang warga menyebut, kerusakan excavator itu terjadi sudah sejak beberapa tahun lalu. Sayangnya, Dinas Perikanan Kabupaten OKI mengaku tidak memiliki anggaran untuk melakukan perbaikan. Akibatnya, alat berat bernilai miliaran rupiah tersebut mangkrak begitu saja tanpa kejelasan arah pengelolaan. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai tanggung jawab pemerintah daerah terhadap aset yang seharusnya dijaga demi kepentingan masyarakat luas.


Pihak media yang tergabung dalam Forum Wartawan OKI Bersatu mencoba melakukan konfirmasi langsung kepada Kepala Dinas Perikanan Kabupaten OKI, Ubaidillah, S.K.M., M.K.M., pada Rabu (2/10). Namun, hingga upaya dilakukan, yang bersangkutan tidak berada di kantor. Begitu pula dengan Sekretaris Dinas, tidak dapat ditemui di tempat. Konfirmasi resmi terkait keberadaan dan kondisi excavator itu pun belum berhasil didapatkan.


Ketiadaan jawaban dari pejabat berwenang justru mempertebal dugaan bahwa aset daerah ini dibiarkan tanpa pengawasan yang jelas. Padahal, excavator tersebut merupakan hasil pembelanjaan dari APBD yang bersumber dari uang rakyat. Jika tidak segera diambil langkah penyelamatan, maka potensi kerugian daerah akibat hilangnya manfaat excavator ini akan semakin besar dan berimbas pada masyarakat yang seharusnya bisa terbantu oleh keberadaannya.


Kondisi ini menunjukkan lemahnya tata kelola aset daerah di Kabupaten OKI. Excavator yang seharusnya menjadi instrumen pembangunan justru menjadi beban dan menimbulkan polemik baru. Publik berharap adanya sikap transparan dari Pemkab OKI, khususnya Dinas Perikanan, untuk menjelaskan mengapa excavator tersebut tidak dirawat, mengapa dibiarkan rusak, dan apa langkah yang akan ditempuh untuk mengembalikan aset berharga itu ke fungsinya semula.


Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Dinas Perikanan OKI mengenai nasib excavator tersebut. Yang jelas, keberadaannya kini bagai ditelan waktu, hilang tak berarah, dan meninggalkan tanda tanya besar di tengah masyarakat OKI. Sementara itu, publik menunggu tindak lanjut nyata dari pemerintah daerah agar aset daerah senilai miliaran rupiah itu tidak benar-benar musnah tanpa jejak.

Komentar

Tampilkan

Terkini

Entertainment

+

Opini

+