PANGKALPINANG, SELEKTIFNEWS.COM — Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, *Hidayat Arsani*, menunjukkan ketegasan dan respons cepat terhadap maraknya aktivitas tambang timah ilegal yang kembali muncul di kawasan strategis pemerintahan.
Hanya dalam waktu kurang dari 24 jam setelah laporan masuk dan viral di media, tim Satpol PP Provinsi Babel langsung bergerak melakukan operasi malam di sekitar kolong Spiritus, belakang Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja Babel, pada Sabtu malam (18/10/2025).
Bertolak dari Mako Satpol PP sekitar pukul 21.00 WIB, tim patroli melakukan penyisiran ke area yang diduga menjadi lokasi aktivitas tambang ilegal.
Berdasarkan hasil pantauan, petugas menemukan bukti kuat adanya kegiatan penambangan malam hari. Dari lokasi, petugas mengamankan dua unit mesin Robin, dua jeriken berisi bahan bakar jenis pertalite, selang spiral, dan satu senter yang diduga digunakan untuk penerangan saat operasi tambang berlangsung.
Seluruh barang bukti tersebut langsung diamankan ke kantor Satpol PP sebagai langkah penegakan aturan. Hingga pukul 22.45 WIB, belum ada satu pun pihak yang mengaku atau dikonfirmasi sebagai pemilik peralatan tambang tersebut.
Langkah cepat ini merupakan tindak lanjut dari instruksi langsung Gubernur Hidayat Arsani, yang menerima laporan dari masyarakat terkait aktivitas tambang ilegal di kawasan komplek kantor pemerintah provinsi.
Ia menegaskan, tidak akan memberi ruang sedikit pun bagi kegiatan ilegal, apalagi yang berani beroperasi di jantung pemerintahan.
“Negara tidak boleh kalah dengan penambang ilegal. Apalagi kalau berani beroperasi di kawasan kantor pemerintah. Ini jelas bentuk pelecehan terhadap hukum,” ujar Hidayat dalam pernyataannya.
Aksi cepat Satpol PP Babel ini mendapat apresiasi luas dari publik. Masyarakat menilai, kehadiran Gubernur Hidayat Arsani telah membawa kembali semangat penegakan hukum dan ketertiban di daerah yang kerap menjadi sorotan karena aktivitas tambang tanpa izin.
Dengan langkah ini, pemerintah provinsi memberi sinyal tegas bahwa era pembiaran telah berakhir.
Babel, di bawah kepemimpinan Hidayat Arsani, tidak akan mentolerir aktivitas tambang ilegal, sekecil apa pun, di mana pun lokasinya — termasuk di halaman rumahnya sendiri. (KBO Babel)