MOJOKERTO, SELEKTIFNEWS.COM – Upaya meningkatkan kemandirian ekonomi keluarga penyandang disabilitas mendapat perhatian serius melalui Program Pelatihan Affiliate Marketing yang digelar pada Jumat, 7 November 2025 di Aula SLB Thumbkids School Kota Mojokerto. Program ini merupakan bagian dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat Batch III Tahun 2025 yang berhasil lolos pendanaan dari Kemenristekdikti.
Pelaksana dan Narasumber
Pelatihan ini melibatkan tim dosen dari Universitas Negeri Surabaya (UNESA), khususnya dari Program Studi Pendidikan Akuntansi dan Pendidikan Bisnis. Tiga narasumber hadir memberikan materi, yakni:
- Dr. Suci Rohayati, S.Pd., M.Pd.
- Dr. Muhammad Miftah Farid, S.Pd., M.Pd.
- Angga Martha Mahendra, S.Pd., M.Pd., M.M.
Mereka menyampaikan materi yang menggabungkan konsep pemasaran digital, manajemen bisnis, dan pengelolaan keuangan sebagai bekal bagi peserta untuk memulai usaha mandiri melalui sistem affiliate marketing.
Tujuan dan Manfaat Program
Program ini dirancang untuk membantu orangtua penyandang disabilitas mengatasi tantangan ekonomi yang mereka hadapi. Melalui pelatihan berbasis digital yang fleksibel dan dapat dilakukan dari rumah, peserta difasilitasi untuk memahami strategi pemasaran modern, cara memanfaatkan berbagai platform affiliate, serta teknik dasar mengelola pendapatan secara bijak.
Selain itu, peserta juga mendapatkan pendampingan lanjutan untuk memastikan keterampilan yang dipelajari dapat diterapkan secara optimal sehingga menghasilkan dampak ekonomi berkelanjutan.
Dukungan terhadap ASTA CITA
Kegiatan ini juga sejalan dengan program pembangunan nasional ASTA CITA, khususnya dalam upaya pengentasan kemiskinan, pengurangan kesenjangan, dan pemerataan pertumbuhan ekonomi. Dengan memberdayakan keluarga penyandang disabilitas—yang selama ini termasuk dalam kelompok rentan—program ini dinilai strategis dalam mewujudkan ekonomi masyarakat yang lebih inklusif dan berdaya.
Harapan dan Dampak ke Depan
Melalui pelatihan ini, UNESA berharap dapat melahirkan wirausaha-wirausaha baru dari kalangan orangtua penyandang disabilitas di Mojokerto. Kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat menjadi bukti nyata bahwa pemberdayaan bisa dilakukan secara aplikatif dan langsung menyentuh kebutuhan kelompok sasaran.
Program ini diproyeksikan menjadi salah satu inovasi pemberdayaan berbasis digital yang mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga penyandang disabilitas secara mandiri dan berkelanjutan.











