Surabaya, Selektifnews.com --- Universitas Negeri Surabaya (UNESA) kembali menunjukkan komitmennya sebagai impact university atau kampus berdampak melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang berorientasi pada penguatan kapasitas guru dalam menghadapi era digital. Lewat program bertajuk “Pelatihan Manajemen Kearsipan Modern pada Guru MPLB di Jawa Timur sebagai Wujud Asta Cita Menuju Pendidikan Inklusif dan Berdaya Saing Global”, UNESA menegaskan perannya dalam mempercepat transformasi pendidikan nasional yang adaptif terhadap teknologi dan inovasi.
Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu, 12 Juli 2025, di Hotel Bisanta Bidakara Tunjungan, Surabaya ini dihadiri oleh puluhan guru dari Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis (MPLB) se-Jawa Timur. Melalui pelatihan ini, UNESA berupaya menumbuhkan kesadaran para pendidik tentang pentingnya digitalisasi dalam tata kelola sekolah, terutama dalam sistem manajemen kearsipan yang menjadi tulang punggung administrasi pendidikan modern.
Program ini merupakan wujud nyata kontribusi UNESA terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin 4 tentang Pendidikan Berkualitas dan poin 9 tentang Inovasi dan Infrastruktur. Selain itu, kegiatan ini juga sejalan dengan visi Asta Cita pemerintah yang menekankan pembangunan sumber daya manusia unggul dan transformasi digital menuju Indonesia Emas 2045.
Pelatihan yang dipimpin oleh Dr. Farij Ibadil Maula, S.Pd., M.Pd., bersama tim dosen pakar UNESA — Brillian Rosy, S.Pd., M.Pd.; Novi Trisnawati, S.Pd., M.Pd.; dan Fitriana Rahmawati, S.Pd., M.Pd. — menghadirkan pembelajaran praktis mengenai sistem manajemen arsip digital berbasis cloud. Materi pelatihan meliputi penerapan digital record management, sistem e-filing, pengaturan izin akses dokumen, serta protokol keamanan data menggunakan platform seperti Google Workspace dan Microsoft OneDrive.
Pelatihan berformat workshop interaktif ini memberikan pengalaman langsung kepada peserta dalam mengelola dokumen digital secara efisien dan aman. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 38,7 persen pada kemampuan peserta dalam mengimplementasikan sistem kearsipan modern, mempercepat pencarian data, serta menjaga keamanan dokumen digital di lingkungan sekolah. Para guru yang hadir menyatakan antusiasme dan kesiapannya untuk menerapkan sistem kearsipan digital di satuan pendidikan masing-masing.
Ketua tim pelaksana, Dr. Farij Ibadil Maula, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar pelatihan, melainkan bentuk nyata dari visi UNESA untuk membangun pendidikan yang berdampak luas. “Sebagai kampus berdampak, UNESA tidak hanya mentransfer ilmu, tetapi juga membangun kapabilitas praktis yang langsung bermanfaat bagi tata kelola sekolah. Program ini selaras dengan Asta Cita dan SDGs dalam mendorong pendidikan inklusif, profesional, dan berdaya saing global,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua MGMP MPLB Jawa Timur, Moch Yusuf, S.E., M.M., memberikan apresiasi tinggi terhadap kerja sama ini. Menurutnya, digitalisasi arsip adalah kebutuhan mendesak yang harus segera diterapkan di sekolah-sekolah menengah kejuruan. “Kami berharap pendampingan dari UNESA dapat menjadi model replikasi di seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur. Administrasi yang tertib dan efisien adalah kunci kemajuan lembaga pendidikan,” tegasnya.
Sebagai tindak lanjut, UNESA berencana mengadakan pendampingan daring bagi guru-guru peserta, menyusun modul kolaboratif antar sekolah, serta menerbitkan publikasi ilmiah dari hasil kegiatan ini. Langkah strategis tersebut diharapkan memperkuat ekosistem pendidikan digital yang inklusif dan berkelanjutan. Melalui penguatan kompetensi guru MPLB, UNESA menegaskan perannya dalam mencetak sekolah-sekolah cerdas dan adaptif, sekaligus berkontribusi nyata terhadap terwujudnya Indonesia Emas 2045 yang unggul dalam inovasi dan daya saing global.










