Serdang Bedagai, Selektifnews.com — Praktik perjudian jenis tembak ikan kian menggila di Kabupaten Serdang Bedagai. Sejumlah lokasi di berbagai kecamatan kini berubah menjadi sarang perjudian yang beroperasi terang-terangan tanpa hambatan hukum.
Berdasarkan informasi yang diterima Media Metro 24, lokasi perjudian tersebar di sejumlah titik strategis, antara lain:
- Sei Bamban
- Tanah Merah
- Suka Bersama
- Bakaran Batu (Naibaho)
- Sebel (Nadeak)
- Sei Putih
- Tanjung Beringin (Manurung, Matupang, dan Marbun)
- Siria-ria
- Pondok Seng
Menurut sumber yang enggan disebutkan namanya, jaringan perjudian ini dijalankan secara terorganisir dan kuat diduga mendapat ‘backing’ dari oknum tertentu. Seorang berinisial S disebut sebagai pengendali utama, dengan F. Manurung sebagai koordinator lapangan, Lubis sebagai tukang kutip, dan B sebagai penghubung ke aparat penegak hukum (APH).
“Kegiatan ini seperti kebal hukum. Jelas-jelas meresahkan, tapi Polres Serdang Bedagai seperti tutup mata,” ujar salah satu warga Sei Bamban.
Warga mulai kehilangan kepercayaan terhadap aparat kepolisian setempat, khususnya Polres Serdang Bedagai. Kapolres AKBP Jhon Herry Sitepu dan Kasatreskrim AKP Doni P. Simatupang dinilai tidak menunjukkan keberpihakan terhadap kepentingan masyarakat yang resah.
“Sudah terlalu lama kami bersabar. Kalau aparat hanya diam, jangan salahkan kalau masyarakat ambil tindakan sendiri,” tegas warga lain dari Tanjung Beringin.
Desakan agar Polda Sumatera Utara (Poldasu) turun tangan pun semakin kencang. Warga menilai hanya Poldasu yang masih bisa diharapkan untuk membongkar dan menutup praktik perjudian yang semakin tak terkendali.
“Kalau Polres tidak mampu atau tidak mau, sudah saatnya Poldasu bergerak. Jangan tunggu amarah rakyat meledak,” kata seorang tokoh masyarakat dari Pondok Seng.
Masyarakat berharap ada tindakan nyata dan tegas dari aparat penegak hukum, sebelum situasi sosial dan moral semakin rusak. Jika dibiarkan terus, bukan tidak mungkin warga akan mengambil langkah-langkah sendiri demi menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan mereka.