-->

Iklan

Menu Bawah

Iklan

Halaman

Meski Terlahir dengan Keterbatasan Fisik, Ananda Fadly Alamsyah Asal Jambi Buktikan Mimpi Jadi PNS Bukan Mustahil

Redaksi
Minggu, 29 Juni 2025, Juni 29, 2025 WIB Last Updated 2025-06-29T05:57:36Z


Jambi, Selektifnews.com — Di tengah gempuran tantangan hidup dan keterbatasan fisik yang dimilikinya sejak lahir, seorang pemuda asal Jambi bernama Ananda Fadly Alamsyah membuktikan bahwa tidak ada yang tidak mungkin bagi mereka yang memiliki tekad kuat. Terlahir dalam kondisi berbeda dari kebanyakan orang tak membuatnya larut dalam keterbatasan. Justru hal itu menjadi pemicu semangat yang membara dalam dirinya untuk meraih cita-cita masa kecilnya: menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).


Ananda merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Batanghari, Jambi. Pada tahun 2024, ia secara resmi menyandang gelar Sarjana Hukum, sebuah pencapaian yang tak hanya membanggakan dirinya dan keluarga, tetapi juga menjadi tonggak sejarah pribadi yang menandai keberhasilannya menaklukkan rintangan demi rintangan selama menempuh pendidikan tinggi. Di hari kelulusannya, ia tampil percaya diri mengenakan toga dan selempang wisuda, menjadi simbol nyata dari kerja keras dan tekad tanpa lelah.


Namun perjuangan Ananda tidak berhenti sampai di situ. Ia sadar bahwa meraih gelar akademik hanyalah salah satu langkah awal menuju impiannya. Dengan penuh semangat, ia mendaftar dalam seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), sebuah proses yang dikenal sangat ketat dan kompetitif. Di tengah ribuan pelamar, Ananda menyiapkan diri secara serius — dari belajar intensif, mempelajari soal-soal seleksi, hingga melatih mental dan fisik untuk mengikuti seluruh tahapan seleksi.


Keuletan dan dedikasinya pun membuahkan hasil. Di tahun 2025, Ananda dinyatakan lulus sebagai CPNS dan secara resmi bergabung menjadi bagian dari aparatur sipil negara. Momen saat ia mengenakan seragam KORPRI untuk pertama kalinya menjadi saat yang penuh haru dan kebanggaan. Tak sedikit orang yang menitikkan air mata melihat pencapaiannya — bukan karena rasa kasihan, tetapi karena kekaguman terhadap perjuangannya.


Bagi Ananda, seragam KORPRI bukan sekadar pakaian dinas. Ia menganggapnya sebagai simbol mimpi yang menjadi nyata, lambang bahwa keterbatasan fisik bukanlah hambatan untuk mengabdi kepada bangsa dan negara. Ia juga menyampaikan bahwa cita-cita tidak mengenal batas, selama seseorang memiliki semangat juang dan keinginan kuat untuk terus belajar dan berusaha.


Kisah Ananda Fadly Alamsyah kini menjadi inspirasi dan motivasi bagi banyak kalangan, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi serupa atau menghadapi tantangan hidup lainnya. Ia menjadi teladan bahwa keterbatasan bukan alasan untuk menyerah, melainkan alasan untuk bangkit dan membuktikan kemampuan diri. Ia juga mengajak kaum muda Indonesia untuk tidak berhenti bermimpi dan terus memperjuangkan masa depan mereka.


Di tengah banyaknya narasi negatif tentang sulitnya menjadi PNS atau sulitnya meraih pendidikan tinggi, kisah Ananda menjadi angin segar yang menunjukkan bahwa harapan selalu ada. Ia mengingatkan kita semua bahwa setiap orang memiliki potensi luar biasa, dan dengan keyakinan, ketekunan, serta doa, semua rintangan bisa dilewati.


Kini, Ananda menjalani hari-harinya dengan penuh syukur dan semangat di instansi tempat ia bertugas. Ia tetap membumi, terus belajar, dan bertekad memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Kepada generasi muda, ia berpesan, “Jangan pernah menyerah. Selalu ada jalan bagi yang mau berjuang.” Sebuah pesan sederhana namun mengandung kekuatan yang dahsyat.

Komentar

Tampilkan

Terkini

Entertainment

+

Opini

+