Pematangsiantar, Selektifnews.com – Ribuan mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam berbagai aliansi menggelar aksi unjuk rasa damai di depan Gedung DPRD Kota Pematangsiantar, Jalan Adam Malik, pada Senin (1/9/2025). Aksi ini berlangsung sejak pukul 11.00 WIB hingga sore hari dengan pengamanan ketat yang melibatkan aparat gabungan dari TNI, Polri, serta dukungan dari BRI Pematangsiantar dan jajaran Danrem 022 Pantai Timur.
Sejak pagi, aparat keamanan telah disiagakan untuk mengantisipasi potensi kericuhan. BRI Pematangsiantar turut berperan dalam mendukung kelancaran pengamanan dengan fasilitas logistik dan koordinasi lapangan, sementara Danrem 022 Pantai Timur menurunkan personel guna memastikan jalannya aksi tetap terkendali dan kondusif. Kehadiran kedua pihak ini dinilai penting dalam menjaga stabilitas situasi di tengah aksi yang melibatkan ribuan massa.
Aksi demonstrasi dilakukan secara bergelombang. Tercatat ada tiga koordinator aksi yang tiba secara bergantian. Kelompok pertama mulai bergerak pukul 11.00 WIB, disusul kelompok kedua pukul 12.00 WIB, dan kelompok terakhir hadir sekitar pukul 14.00 WIB. Masing-masing datang dengan kendaraan roda empat yang dilengkapi pengeras suara untuk menyampaikan orasi dan tuntutan mereka.
Dalam orasinya, para koordinator menyampaikan sejumlah tuntutan yang menjadi sorotan publik. Di antaranya adalah penghapusan tunjangan mewah anggota dewan, pengesahan Rancangan Undang-Undang Perampasan Aset, penegakan hak asasi manusia (HAM), perubahan sikap represif aparat kepolisian terhadap pendemo, serta pembebasan aktivis mahasiswa yang ditahan.
Suasana aksi berlangsung tertib meski sempat terjadi adu argumen antara massa dengan aparat terkait mekanisme penyampaian aspirasi. Namun, berkat kesiapan personel gabungan dan dukungan logistik, situasi berhasil dikendalikan. Aparat tetap mengedepankan pendekatan persuasif sesuai instruksi pimpinan keamanan.
Danrem 022 Pantai Timur menegaskan bahwa keterlibatan TNI hanya bersifat membantu pengamanan dan menjaga agar kondisi tetap kondusif. “Kami hadir untuk mendukung agar unjuk rasa ini berjalan damai, tanpa benturan, sehingga aspirasi mahasiswa dapat tersampaikan dengan baik,” ujarnya kepada wartawan di lokasi.
Sementara itu, Pemimpin Cabang BRI Pematangsiantar Bapak Alvin NM menyatakan dukungannya terhadap stabilitas daerah. Menurutnya, ketertiban dan keamanan menjadi kunci agar roda ekonomi dan kehidupan masyarakat tetap berjalan lancar. “Kami ikut berpartisipasi dalam upaya menciptakan suasana kondusif. Aspirasi boleh disampaikan, tapi ketertiban bersama harus tetap dijaga,” tegasnya.
Aksi demonstrasi akhirnya berakhir sekitar pukul 17.00 WIB setelah para perwakilan mahasiswa diterima oleh pimpinan DPRD Kota Pematangsiantar. Pihak DPRD berjanji akan menindaklanjuti tuntutan yang disampaikan. Massa kemudian membubarkan diri dengan tertib, sementara aparat gabungan tetap bersiaga hingga seluruh peserta aksi benar-benar meninggalkan lokasi.